Business Research

Indonesia Berada di Urutan Ketiga Jumlah Perokok Terbesar Di Dunia

Indonesia Berada di Urutan Ketiga Jumlah Perokok Terbesar Di Dunia

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp. A. MPH, mengatakan, kesehatan harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kecil, contohnya di dalam rumah. Menurutnya, polusi indoor, yaitu di dalam rumah, paling banyak membuat penyakit. Hal tersebut disampaikannya pada kampanye anti rokok, di Jakarta (10/10).”Ini bukan hal yang lucu. Ini hal yang membunuh,” Nafsiah menegaskan.

IMG_20141010_204252

Menurut WHO pada tahun 2008, Indonesia berada di urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia, setelah Cina dan India. Prevalensi perokok usia di atas 15 tahun di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 34,7%, dan diperkirakan 190.260 orang meninggal dunia akibat penyakit terkait rokok.

Menurut RISKESDAS, survei nasional kesehatan berbasis populasi yang dilakukan secara rutin setiap tiga tahun di Indonesia, pada tahun 2010 kenaikan prevalensi merokok adalah tiga kali lipat pada remaja laki-laki dan lima kali lipat pada remaja perempuan dibandingkan tahun 1995 (Data RISKESDAS 2010).

Hal ini tidak lepas dari iklan rokok di Indonesia yang sangat bebas terpampang di sudut-sudut jalan raya negeri ini. Data dari GATS pada tahun 2011 mengungkapkan, 47,6% orang dewasa melihat iklan rokok di toko atau penjual, sedangkan 82,5% orang dewasa melihat iklan atau promosi rokok di luar toko, seperti sponsor di acara olahraga dan lain sebagainya.

Nafsiah mengatakan, pemerintah diuntungkan dengan iklan rokok yang terpampang di baliho atau poster di jalan raya. “Pemerintah daerah yang merasa untung, karena ada industri rokok ya mereka boleh-boleh aja (iklan rokok),” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Badan POM terus memberikan peringatan agar masyarakat sadar akan bahayanya rokok untuk tubuh mereka. “Di dalam aturan itu Badan POM terus memberikan peringatan. Badan POM jadi giat sekali untuk melakukan pengawasan dan pembinaan. Tapi tergantung dengan masyarakat, mau diracunin gak?” tegas Nafsiah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved