Business Research

Ini 5 Faktor Penggerak Tumbuhnya Wisatawan Muslim

Ini 5 Faktor Penggerak Tumbuhnya Wisatawan Muslim

Pasar wisata muslim terus menjadi segmen yang pertumbuhannya tercepat secara global di industri pariwisata. Di tahun 2015, diestimasikan ada 117 juta wisatawan muslim internasional. Hal ini diproyeksikan akan tumbuh menjadi 168 juta wisatawan muslim di tahun 2020, di mana pengeluaran wisatawan muslim ini akan mencapai lebih dari US$ 200 miliar.

MUSLIM (1)

Apa yang menjadi penggerak pertumbuhan pasar wisata muslim ini? Hasil riset CrescentRating dengan MasterCard menyatakan ada 5 faktor. Pertama, tumbuhnya populasi penduduk muslim. Populasi penduduk muslim tumbuh pesat dan diperkirakan akan menyumbang 26% dari total keseluruhan penduduk dunia di tahun 2030. Berarti 1 dari 3 penduduk yang lahir di tahun 1190 dan 2030 adalah muslim.

Kedua, tumbuhnya kelas menengah atau pendapatan per kapita. Kelas menengah di negara yang memiliki penduduk muslim terbesar meningkat termasuk di Malaysia, Indonesia, Turki, Nigeria, dan Bangladesh. Generasi muslim kedua dan ketiga di Eropa Barat dan Amerika Utara memiliki pendidikan yang lebih tinggi dan masuk ke dunia profesional. Hal ini memengaruhi pendapatan per kapita penduduk muslim.

Ketiga, populasi penduduk muda. Berdasarkan riset dari PWC, pemeluk agama Islam berusia rata-rata 23 tahun di 2010. Ini menunjukkan bahwa muslim adalah yang termuda dibandingkan di negara lain, sehingga mereka lebih aktif untuk melakukan perjalanan.

Keempat, semakin luasnya akses untuk mendapatkan informasi. Dengan sangat berkembangnya teknologi, mencari informasi semudah membalikkan telapak tangan. Penetrasi smartphone di negara muslim seperti Arb Saudi dan UAE tinggi. Selain itu, penduduk muda muslim aktif di media sosial untuk mendapatkan informasi.

Kelima, meningkatnya ketersediaan fasilitas dan servis yang muslim friendly. Beberapa tahun terakhir, banyak bisnis dan destinasi yang mulai merubah servisnya untuk melayani wisatwan muslim. Contohnya, makanan Halal sekarang tersedia di banyak negara besar. Jepang dan Filipina telah mengambil langkah-langkah penting dalam beberapa bulan terakhir dalam rangka diversifikasi untuk wisatawan muslim.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved