Business Research Trends

Inilah 15 Jawara Indonesia Multifinance Award 2019

Dunia industri tengah memasuki era baru yang disebut Revolusi Industri 4.0. Tak hanya ramai jadi perbincangan dunia, tapi gaung soal industri generasi keempat ini juga terus dibahas di Indonesia. Era digital telah memulai masanya untuk lebih maju.

Dengan mengambil tema “Opportunities & Challenge For Finance Companies, The New Economy & Digital Finance Era”, Majah Economic Review berserta jajarang juri berkompenten dari berbagai bidang meyelenggarakan penghargaan “Indonesia Multifinance Award -VII-2019 (IMA-VII-2019), sebagai salah satu apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan terbukti mampu melakukan pengembangaan bisnisnya dan kinerja positif untuk dapat bersaing dan meningkatkan pertumbuhan sektor nonkeuangan atau perusahaan pembiayaan ini.

“Banyak tantangan yang menanti, jika tidak bersiap diri akan tergilas dari dunia bisnis ini. Karena era digital ini kejam, untuk mereka yang tidak mampu menguasainya. Yang menjadi masalah revolusi industri 4.0 di Indonesia adalah sumber daya manusia yang tidak memadai untuk bisa menguasai industri. Hadirnya era digital ini, era perdagangan bebas pun juga telah dimulai, akan banyak membuka peluang dan tantangan,” ungkap Guru Besar Keuangan & Investasi, IPMI Int.Business School Prof.Ir. Roy Sembel, MBA,PhD,CSA selaku Ketua Dewan Juri Indonesia Multifinance Award 2019 dalam penganugerahan.

Roy berharap, semua stakeholder dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 harus terlebih dahulu memahami pasar dan memetakan karakteristik dari ‘the underserved market’ alias pasar yang belum terlayani dengan baik oleh pemanfaatan teknologi. “Sehingga kami berharap para pelaku usaha di bidang multifinance khususnya yang telah meraih IMA 2019 harus melihat peluang dan tantangan di era digital 4.0 ini untuk terus meningkatkan efektivitas dalam berbisnis. Selektivitas juga merupakan hal yang penting. Semoga tahun depan dapat semakin lebih baik dari tahun berprestasi kali ini,” jelas dia.

Acara IMA-VII- 2019 saat ini telah memasuki tahun ke tujuh. Dalam penghargaan ini penilaian dewan juri didasarkan kepada sejauh mana perusahaan dianggap telah sukses dalam kinerjanya yang dilihat dari kategori CEO dan Perusahaan Multifinance berdasarkan : aset perusahaan , jenis multifinance) dan kepemilikan saham perusahaan (pemerintah, BUMN, anak perusahaan BUMN, BUMD, swasta).

Perhelatan IMA-VII-2019 yang dihadiri oleh BOC, CEO, BOD, asosiasi, akademisi dan pers ini, dimulai dengan diskusi panel para CEO/BOD penerima IMA-VII-2019, yang turut hadir di antarannya Executive Director-IPMI International Business School, Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah, M.Sc., Ph.D, Yustianus Dapot, Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan IKNB OJK serta para CEO/ BOD penerima IMA-VII-2019.

“IMA-VII- 2019 menjadi apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan multifinance di Indonesia. Dewan juri telah melaksanakan tugasnya dengan profesional. Ke depan, tantangan di industri pembiayaan masih cukup besar, di mana tantangan teknologi informasi sudah menyebar seluruh penjuru dunia,’ jelas Pendiri Economic Review, Hj.Irlisa Rachmadiana,SSn,MM.

Menurutnya, keputusan juri IMA VII 2019 bersifat profesional, independen, obyektif, sesuai keahlian dan pengalaman juri. Hal ini tidak ada kaitannya dengan naik turunnya harga saham perusahaan. Keputusan juri ini pun tidak dapat dikaitkan jika terjadi dengan kasus perdata, pidana apabila ada kejadian dari perusahaan yang bersangkutan.

Beberapa pemenang IMA VII 2019 antara lain: Maybank Indonesia Finance, Indosurya Inti Finance, Indonesia Fintopia Technology, Mandiri Tunas Finance, dan Sarana Multigriya Finansial (Persero).

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved