Business Research

Inilah Bisnis yang Dicari Investor Rusia di Indonesia

Oleh Admin
Inilah Bisnis yang Dicari Investor Rusia di Indonesia

Pekan lalu, sebanyak 70 pengusaha asal Rusia datang ke Indonesia dan mengikuti pameran manufaktur selama beberapa hari, di Jakarta. Itu adalah salah satu bukti bahwa pengusaha Rusia semakin gencar berinvestasi di Tanah Air. Kabarnya, mereka tertarik pada bisnis komoditas dan infrastruktur.

Priyatno Sulisto, Presiden Komite Rusia dan CIS Kadin Indonesia (kiri)

“Indonesia merupakan pasar yang sangat atraktif buat banyak negara. Apalagi, ekonomi Amerika Serikat dan Eropa sedang turun, dan perkembangan ekonomi Indonesia berkembang pesat lebih dari 6 persen. Ini menarik banyak minat investasi,” tutur Priyatno Sulisto, Presiden Komite Rusia dan CIS Kadin Indonesia kepada SWA Online, di Jakarta, pekan lalu.

Priyatno menyebutkan, Rusia cukup ahli dalam bidang teknologi. Karena itu, pengusaha Rusia pun berminat untuk berinvestasi di Tanah Air, khususnya di proyek-proyek yang terkait infrastruktur. Misalnya saja, sebut dia, pembangunan sarana transportasi kereta api. “Teknologi Rusia itu cukup canggih,” tegas dia.

Selain itu, bidang usaha yang diminati pengusaha dari Eropa bagian timur itu adalah komoditas, seperti karet dan minyak sawit. Disebutkan pula oleh Priyatno, dalam hubungan bisnis antara Rusia dan Indonesia tidak terdapat kendala yang berarti. Ia memandang, kendala yang ada hanya masalah jarak. “Tapi sekarang boleh dikatakan jarak bukan kendala lagi karena banyak maskapai, seperti Garuda Indonesia yang akan terbang ke sana,” sambung Prayitno.

Serupa dengan pandangan Kadin Indonesia, Edy Putra Irawady, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa Pemerintah mempersilahkan investor Rusia masuk dan bekerja sama dengan Pemerintah dalam mengerjakan pembangunan infrastruktur yang tertuang dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di 6 koridor wilayah.

Bahkan di kementeriannya, Edy menuturkan, sudah ada laporan bahwa Rusia berminat untuk membangun jalan kereta api di Sulawesi. Selain itu, ia berharap Rusia bisa masuk ke industri pertambangan karena negara ini mempunyai kelebihan dalam hilirisasi logam. “Transportasi, logistik, logam, dan energi adalah expertise mereka,” ujar Edy.

Edy Putra Irawady, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (kanan) dan Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Republik Belarus (kiri)

Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Republik Belarus, pun menyebutkan, nilai perdagangan Rusia-Indonesia sudah terbilang besar yakni mencapai US$ 2,5 miliar per tahun 2011. “Sekarang saya kira sudah melebihi angka tersebut,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved