Business Research zkumparan

ISS Paparkan Riset Terbaru Tren Dunia Kerja Mendatang

Kemajuan inovasi teknologi yang begitu pesat dan pengaruh gaya hidup generasi millenial yang semakin kuat telah mengubah lanskap bisnis dunia, dan berdampak nyata terhadap beragam industri maupun cara serta tempat bekerja.

Transformasi dinamis yang terutama dipengaruhi oleh globalisasi dan didukung oleh kemajuan teknologi serta pesatnya industri e-commerce, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan di bidang jasa, termasuk jasa facility management.

Riset dan penelitian yang dilakukan ISS bersama Copenhagen Institute for Future Studies (CIFS) berjudul “The Future of Work, Workforce, and Workplace” menemukan bahwa jumlah pekerja mobile mencapai 1,3 miliar atau 37% dari total tenaga kerja di dunia. Di sisi lain, hanya 50% meja-meja kantor yang terisi dan 60% pengambil kebijakan di perusahaan-perusahaan mengungkapkan penurunan pada kebutuhan ruang kantor. Penelitian yang melibatkan wawancara ini juga menemukan bahwa hanya 25% pekerja yang tekoneksi dengan misinya dan 15% yang merasa terikat dengan kantor.

Group ISS Chief Marketing Officer/Head of Group Marketing, Peter Ankerstjerne, yang juga Anggota Dewan Penasihat Asosiasi International Facility Management memaparkan hal tersebut di hadapan sekitar 100 orang eksekutif senior dalam acara “ISS Business Forum: The Workplace of The Future”.

Ia menjelaskan, mengingat dinamika yang akan semakin cepat di masa depan, maka tantangan utama bagi bisnis di masa depan adalah untuk memastikan agar ikatan (engagement) antara pekerja dengan perusahaan tetap solid. Semakin karyawan merasa terikat dengan perusahaan, maka menjadi semakin produktif dan inovatif. Selain itu, cara maupun tempat orang bekerja akan sangat berbeda pada tahun 2020 mendatang. Dunia kerja akan penuh dengan ketidakpastian (volatile), kompleks dan ambigu, dipicu oleh kemajuan teknologi. Selain itu, jenis pekerjaan juga akan semakin beragam dan bersifat mobile, diiringi dengan meningkatnya kebutuhan terhadap tenaga kerja spesialis.

Evolusi juga terjadi pada tren ruang perkantoran dari yang sifatnya formal (corporate office) beralih ke ruang kerja berbasis aktivitas (activity based office). Bahkan, di masa depan, akan terdapat tempat bekerja yang dapat memberikan pengalaman berbeda (experience based). Tempat bekerja tidak lagi mencakup ruang atau meja perkantoran, dan tak terbatasi oleh ruang dan waktu.

Tempat bekerja tak lagi sebatas fasilitas, namun sebuah pengalaman. Sehingga di masa depan, tempat bekerja akan semakin banyak ditemukan di tempat umum seperti kafe atau kedai kopi, ruang kerja virtual (co-working space), bahkan juga di rumah. Menyikapi tren tersebut, maka penyedia jasa facility management memiliki peran utama dalam menciptakan tempat bekerja yang mampu memenuhi strategi perusahaan atau klien, lingkungan kerja yang menyenangkan sehingga menggugah karyawan untuk bekerja dan mendorong engagement, menghasilkan efisiensi biaya yang berkelanjutan serta membantu perusahaan membentuk masa depan.

Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan, era disrupsi saat ini berlangsung di seluruh dunia termasuk di Indonesia, sehingga menjadi tantangan bagi bisnis dan dunia kerja. Menurutnya, sejak 2010, ISS secara konsisten terus melakukan riset mengenai industri facility management dan dunia kerja di masa depan, termasuk bagaimana cara dan tempat orang bekerja akan jauh berbeda dari beberapa tahun terakhir.

Paparan yang merupakan bagian dari buku keenam dan penutup dari serial buku putih ISS Vision 2020 kami, yang berjudul “The Future of Work, Workforce, and Workplace”ini merupakan bagian dari upaya ISS untuk terus menciptakan layanan yang berbasis kekuatan human touch yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi.

“Mengandalkan pengalaman kami dalam industri facility management, maka kami dapat menjadi mitra utama bagi para klien dalam menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang memberikan pengalaman berbeda sekaligus membangun engagement,” jelas Elisa.

EVP-Key Account Director ISS Indonesia Faisal Muzakki menambahkan, perkembangan teknologi memang telah mengubah dunia bisnis. Sejumlah pekerjaan di masa depan akan hilang digantikan oleh mesin. Kendati demikian, kehadiran teknologi juga mendatangkan lebih banyak peluang di masa mendatang. Kehadiran teknologi merupakan contoh nyata yang dapat memberikan lebih banyak peluang di masa mendatang.

“Menjamurnya industri e-commerce dan area kerja virtual (co-working space) di kota-kota besar, merupakan peluang besar di mana ISS bisa menjalin kemitraan sekaligus fasilitator dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sekaligus bernilai tambah melalui pengalaman service with the human touch bagi pengguna/end-user,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.sa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved