Perusahaan yang bergerak di bidang konsultan properti, Knight Frank, mengeluarkan laporan yang berjudul The Wealth Report 2013. Dalam laporan tersebut dikemukakan, jumlah individu super kaya di Indonesia bakal tumbuh sekitar 400 persen sepanjang tahun 2012 hingga 2022.

Kepada sejumlah wartawan, di Jakarta, Rabu (13/3/2013), Hasan Pamudji, Associate Director, Knight Frank-Indonesia, mengatakan, “Baik politik dan ekonomi kita masih stabil. Dari segi ekonomi masih tumbuh. Konsumsi domestik masih besar. Ini yang jadi pendorong ekonomi kita.”

Hasan Pamudji, Associate Director Knight Frank-Indonesia

Dari sisi geografis, Hasan menjelaskan, Indonesia yang berbentuk negara kepulauan mempunyai kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya manusianya pun terbilang besar dengan jumlah 255 juta orang pada tahun 2012. Di sisi politik, pemerintahan dalam kondisi yang stabil.

Perekonomian Indonesia pun mempunyai catatan yang bagus belakangan ini. Ekonomi tumbuh di kisaran 6 persen. Tingkat suku bunga acuan, atau BI rate, rendah yaitu di angka 5,75 persen. Investasi asing dan domestik tumbuh dengan signifikan sebesar 25 persen secara tahunan.

Ditambah lagi, rasio utang negara masih rendah terhadap produk domestik bruto (PDB), yaitu 24,7 persen pada tahun 2012. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS relatif stabil di angka Rp 9.500-Rp 9.700.

Ia lalu menuturkan, “(Sebesar) 55 persen dari total populasi berumur di bawah 30 tahun.” Kelas menengah di Tanah Air mencapai 132 juta orang, atau 56,5 persen dari total populasi, di tahun 2010. Menurut Bank Dunia, kelas menengah ini adalah masyarakat yang mempunyai pengeluaran sekitar US$ 2-20 per hari. Pendapatan per kapita Indonesia pun meningkat menjadi Rp 33,3 juta di tahun 2012. Ini, terang Hasan, menunjukkan kekuatan daya beli masyarakat Indonesia.

Dengan melihat kekuatan makro Indonesia, tak heran laporan The Wealth Report 2013, yang merupakan hasil kerja sama tim riset Knight Frank dengan Bank of Singapore, menunjukkan bahwa jumlah individu super kaya di Indonesia bakal bertambah banyak. Mereka yang dikategorikan sebagai individu super kaya itu adalah yang memiliki nilai aset bersih minimum US$ 30 juta.

Jika pada tahun 2012, jumlah individu super kaya di Tanah Air mencapai 1.029 orang, maka pada tahun 2022 ditaksir bisa mencapai 5.161 orang. “Diperkirakan meningkat 402 persen,” imbuh Hasan.

Tak hanya itu, ia mengatakan, “Indonesia diperkirakan masuk 10 negara dengan PDB terbesar di dunia tahun 2030.” Artinya, ada kenaikan dari sebelumnya di level 20 besar pada tahun 2012. (EVA)