Business Research

Kemenparekraf: Jumlah Wisman Naik Menjadi 8,8 Juta Orang

Kemenparekraf: Jumlah Wisman Naik Menjadi 8,8 Juta Orang

Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, terjadi sejumlah peningkatan dari beberapa lini di akhir masa bakti kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2. Di antaranya untuk sektor pariwisata terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari 7 juta pada tahun 2010 menjadi 8,8 juta pada tahun 2013. “Sementara sampai dengan Agustus 2014 ini, kami sudah mencapai 6,2 juta dengan pertumbuhan 9,1%. Kami optimis target 9,5% atau lebih tinggi lagi bisa tercapai. Dan kalau dilihat dari capaian, semuanya di atas apa yang dijadikan target. Ini adalah berita baik dari sisi kunjungan,’ terang Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

IMG_5630

Dari sisi negara, Marie menyebutkan bahwa terjadi perubahan sumber wisman. Posisi tadinya Jepang nomor 4 dan Tiongkok nomor 5, sekarang yang terjadi adalah kebalikannya, Jepang nomor 5, sedangkan Tiongkok nomor 4. Pertumbuhan wisman dari Tiongkok ini memang menjadi salah satu pertumbuhan dengan persentase double digit selama ini sehingga Kemenparekraf mempunyai promosi khusus untuk wisman dari negara tersebut.

Dari sisi devisa, ada peningkatan dari Rp 7,6 miliar di 2010 menjadi Rp 10 miliar di 2013. Sementara tahun ini pertumbuhan diproyeksikan sekitar Rp 11 miliar atau tumbuh sekitar 10,7%. “Tentunya ini pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber-sumber devisi dari ekspor barang ataupun jasa lainnya. Adapun wisatawan domestik tetap meningkat dan diharapkan dapat menyumbang pendapatan sekitar Rp 180 triliun pada 2014,” tukas Marie.

Marie merangkum bahwa pertumbuhan sektor pariwisata terutama 2 tahun terakhir ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional walaupun kontribusinya masih sekitar 4 % dari PDB yang sedikit di bawah target, tetapi kalau dilihat kinerja dari penciptaan lapangan pekerjaan di sektor ini angkanya jauh sudah di atas target. “Penciptaan lapangan pekerjaan di 2010 adalah 10,2 juta. Dibanding dengan target yang 8,4 juta. Jadi 2 juta di atas target. Di ekonomi kreatif juga sama, penciptaan lapangan pekerjaannya juga luar biasa, jauh di atas target. Dari 2010 baru sekitar 8 juta, di 2013 sudah mencapai 10,2 juta. Jadi hampir lebih dari 2 juta yang tercipta dalam 3 tahun terakhir ini,” terangnya.

Pertumbuhan investasi juga sangat tinggi. Di 2012 pertumbuhannya bahkan mencapai 200%. Sementara di semester 1 tahun 2014 mencapai Rp 264 juta atau pertumbuhan 2 kali lipat dibanding semester 1 2013.

Khusus Belitung, sumbangan PMDN-nya cukup besar terutama dari kegiatan promosi Belitung dengan tema Wow, I Love Belitung dan pembangunan resort yang berkaitan dengan air. “Nilai investasinya Rp 500 miliar di area 7,5 ha. Ini hanya sebagai contoh investasi yang terjadi dalam 3 tahun terakhir yang kebanyakan masuk ke sektor hotel,” ujarnya.

Di luar itu, pariwisata sebagai pertumbuhan devisa, kontribusinya meningkat dari 10% menjadi 17% dari total ekspor barang dan jasa. Sehingga pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar ke-4. “Ini istilahnya good news untuk kinerja Kementerian Pariwisata selama 3 tahun terakhir ini dan kelihatanya ini basis yang baik untuk ke depan,” tambahnya.

Di luar angka-angka kontribusi ekonomi, tentu ada beberapa hasil penting yang sukses dicapai Kemenparekraf. Pertama dari sisi kelembagaan, dengan adanya Pempres No.24 tahun 2014 yang merupakan Pempres koordinasi antara 12 kementerian dan 2 lembaga Negara, Kemenparekraf akan mengadakan rapat pertama di minggu ini dengan harapan ini akan menjadi basis terjadinya koordinasi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, promosi, dan hal-hal yang terkait pusat dan daerah dalam membangun destinasi wisata maupun promosi dan tindakan-tindakan lainnya.

“Di luar itu kami juga telah sesuai undang-undang dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tentu standar kompetensi profesi sudah. Dan sejumlah SDM sudah dilakukan training dengan besaran 60 ribu orang,” ujarnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved