Business Research

Konsumen Asia Tenggara Sangat Percaya Rekomendasi dari Mulut ke Mulut

Konsumen Asia Tenggara Sangat Percaya Rekomendasi dari Mulut ke Mulut

Kepercayaan konsumen pada iklan online meningkat sementara “earned” advertising dalam bentuk rekomendasi dari mulut ke mulut antar teman dan keluarga tetap menjadi sumber iklan paling berpengaruh bagi konsumen Asia Tenggara, demikian menurut laporan yang dirilis baru-baru ini oleh Nielsen, perusahaan penyedia informasi dan insights mengenai apa yang konsumen beli dan tonton. Studi Nielsen juga mengungkapkan bahwa kepercayaan konsumen pada iklan tradisional tetap kuat.

nielsen surveiThe Nielsen Global Survey of Trust in Advertising mensurvei lebih dari 29.000 responden internet di 58 negara untuk mengukur sentimen konsumen pada 19 jenis iklan dalam format paid (berbayar), earned (menggunakan media dengan biaya relatif rendah atau tanpa biaya, biasanya melalui media sosial) dan owned (menggunakan media yang dimiliki sepenuhnya oleh pemilik produk, misalnya situs perusahaan).

Di seluruh Asia Tenggara, konsumen memiliki kepercayaan paling tinggi pada bentuk iklan dari mulut ke mulut, dipimpin oleh Filipina (naik 3 poin persentase dari tahun 2007 menjadi 89% dan lima poin di atas rata-rata global yang 84%), diikuti oleh Malaysia (naik delapan poin menjadi 86%), Singapura (naik tujuh poin menjadi 85%) dan Indonesia (turun empat poin menjadi 85%). Hanya Thailand (turun dua poin menjadi 79%) dan Vietnam (naik dua poin menjadi 81%) yang turun menjadi dibawah rata-rata global.

“Meskipun fragmentasi media dan terbentuknya platform iklan baru terus berlanjut, televisi tetap menjadi pilihan platform untuk menyampaikan pesan berkat kemampuannya untuk menjangkau massa, dan penelitian ini menggambarkan bahwa iklan di televisi masih menghasilkan resonansi yang kuat bagi konsumen di Asia Tenggara,” tutur David Webb, Managing Director Advertising Solutions Nielsen.

Iklan televisi, majalah dan surat kabar masih menjadi bentuk iklan berbayar yang paling dipercaya oleh konsumen di Asia Tenggara. Lebih dari 10 konsumen di Filipina (78%), Indonesia (74%), Thailand (72%) dan Malaysia (70%) mengatakan bahwa mereka mempercayai iklan di televisi – jauh di atas rata-rata global yang sebesar 62%. Meskipun ada penurunan kepercayaan pada iklan majalah dan surat kabar di seluruh wilayah ini dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar negara mencatat poin lebih tinggi dari rata-rata global yang sebesar 60% untuk majalah dan 61% untuk surat kabar.

Selama lebih dari enam tahun belakangan, iklan online memperlihatkan peningkatan terbesar dalam tingkat kepercayaan bagi konsumen Asia Tenggara. Enam puluh delapan persen konsumen Indonesia mengatakan mereka percaya pada pesan email untuk konsumen (consumer-consented) (naik 16 poin dari tahun 2007 dan 11 poin lebih tinggi daripada rata-rata global), diikuti oleh Filipina (turun satu poin menjadi 66%), Singapura (naik sembilan poin menjadi 62%) dan Malaysia (naik 11 poin menjadi 61%).

Iklan online dalam bentuk banner juga mencatat perubahan positif dalam tingkat kepercayaan dibandingkan dengan tahun 2007 di semua pasar Asia Tenggara, dan mencerminkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dari rata-rata global; Indonesia naik tujuh poin menjadi 48%, Thailand naik hingga 15 poin menjadi 47%, Filipina naik 4 poin menjadi 46% dan Malaysia naik hingga 20 poin menjadi 44%.

Lebih dari setengah konsumen di Indonesia (57%), Filipina (57%), Thailand (56%) dan Malaysia (52%) mempercayai iklan dalam mesin pencari (search engine) dibandingkan dengan rata-rata global yang sebesar 48%. Iklan video online dipercaya lebih dari setengah konsumen di Indonesia (52%), Filipina (51%), Thailand (51%) dan Malaysia (50%).

Iklan yang menggunakan situasi kehidupan nyata (real-life) merupakan yang paling mungkin untuk berdampak pada konsumen di Asia Tenggara, sementara iklan-iklan yang berorientasi pada moral dan keluarga serta jenaka juga disenangi konsumen.

“Bagi pengiklan, sangat penting untuk menciptakan keterikatan dengan merk, yang mudah diingat dan bermakna bagi konsumen. Efektifitas dalam meraih konsumen adalah berdasarkan pada pesan yang mempengaruhi konsumen saat membuat keputusan untuk membeli, dengan cara yang menyenangkan. Walaupun ada nuansa pasar, namun unsur komedi, situasi yang relevan, dan iklan yang fokus pada keluarga dan kesehatan berbicara kepada hati dan pikiran konsumen di Asia Tenggara dan menghasilkan respon paling positif,” tutur Web. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved