Business Research

Masa Depan Bandara dan Penerbangan 10 Tahun Lagi

Masa Depan Bandara dan Penerbangan 10 Tahun Lagi

bandara-indonesia

Skyscanner kembali mengeluarkan laporan yang dikerjakan dengan kerja sama The Future Laboratory mengenai prediksi masa depan travel. Bagian dua prediksi masa depan travel ini menyebutkan mengenai masa depan bandara dan penerbangan pada 10 tahun yang akan datang. Menurut prediksinya, tahun 2024 mendatang, bandara akan sangat maju. Pesawat akan menjadi cyber hub tempat wisatawan dapat menciptakan ruangan yang nyaman.

Menurut Skyscanner, masa depan sebuah perjalanan di bandara sepenuhnya otomatis dan penumpang akan mengambil kendali penuh, menghilangkan check-in di meja dan antrean sehingga mempercepat proses check-in.

Ruang keberangkatan akan menjadi awal pengalaman liburan dengan adanya ruang hiburan yang dapat menyejukkan. Dari sebuah survei yang dilakukan Skyscanner, ditemukan bahwa 43% penumpang merasa senang melihat sebuah taman terbuka atau pantai sebagai bagian dari pengalaman mereka. Hal ini akan membentuk desain Aeroville yang baru dan inspiratif yang akan menjadi bandara utama pada 2024. Laporan ini juga memperkirakan, pusat kenyamanan ini akan dilengkapi dinding dan lantai interaktif yang memberikan pengalaman tersendiri.

Diperkirakan sistem hologram gaya Skype akan tersedia ketika on-board yang memungkinkan penumpang melakukan pembicaraan 3D dengan teman-teman dan keluarga selama penerbangan. Gangguan sonik akan ditanamkan di kursi penumpang untuk mencegah wisatawan lain mendengar percakapan yang sedang berlangsung dan sarung tangan haptic akan memungkinkan mereka untuk berjabat tangan dengan rekan bisnis saat melakukan pembicaraan 3D, merasakan tekanan dari sentuhan ketika berjabatan tangan. Kursi morphing akan menawarkan wisatawan berbagai tingkat kenyamanan berdasarkan pada preferensi individu dan akan menjadi kombinasi dari ruang tamu mobile dan kantor virtual, disertai dengan data, musik dan film multimedia pribadi.

Filip Filipov, Head of B2B Skyscanner mengatakan, teknologi yang bermunculan ini menunjukkan bahwa pada 2024 perjalanan wisata memiliki potensi pengalaman bebas stres dan menyenangkan. “Bandara dan penerbangan akan menandai liburan wisatawan untuk dapat bersantai dan menciptakan ruang sempurna untuk memenuhi kebutuhan mereka baik terbang untuk bisnis maupun liburan.”

Adapun menurut Bambang Tjahjono, Direktur Kebandarudaraan Kemenhub RI, penumpang Indonesia pada 2030 akan meningkat menjadi sekitar 100 juta,41% dari total keseluruhan populasi di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved