Business Research

MasterCard: Kaum Muda Indonesia Optimis di Masa Depan

Oleh Admin
MasterCard: Kaum Muda Indonesia Optimis di Masa Depan

Menurut Indeks Keyakinan Pemuda MasterCard, sebagian besar kaum muda di negara berkembang Asia-Pasifik merasa optimis mengenai masa depan mereka. Hal ini merupakan pertanda positif bagi masa depan.

mastercard Indeks Keyakinan Pemuda MasterCard yang dirilis hari ini, Jumat (24/1/2014), merupakan inisiatif baru dari MasterCard yang mengukur prospek jangka pendek dan tingkat keyakinan kaum muda, yang berumur 18-30 tahun, di kawasan Asia-Pasifik. Para responden ditanya tentang pandangan mereka terhadap prospek lima faktor ekonomi dalam kurun waktu enam bulan ke depan, termasuk prospek lapangan kerja, keadaan ekonomi, pendapatan rutin, dan kualitas hidup saat ini dibandingkan dengan keadaan dalam lima tahun ke depan. Indeks dihitung dari nol untuk yang paling pesimis hingga 100 untuk yang paling optimis, dan 50 untuk yang netral.

Hasil survei, dari 16 pasar Asia-Pasifik yang disurvei, Myanmar berada di posisi terdepan dengan skor indeks keseluruhan 92,4. Kaum muda di India (84,0) dan Indonesia (82,5) juga merupakan orang-orang yang termasuk dalam kategori optimis, diikuti oleh Filipina (78,5) dan China (77,5). Pemuda di pasar negara maju menggambarkan tingkat keyakinan yang lebih rendah, di mana Taiwan (42,2) dan Jepang (48,5) merupakan negara yang memiliki skor terendah di kawasan ini.

Di antara pasar negara berkembang, Bangladesh merupakan pengecualian dengan skor 55,2 pada indeks keseluruhan yang mencerminkan adanya tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara tersebut pada tahun 2013. Sebaliknya, tahun lalu merupakan tahun yang menggembirakan bagi Myanmar di mana negara ini mengalami banyak kemajuan yang tercermin dalam sikap positif yang konsisten dari kaum muda mereka terhadap prospek ekonomi, pekerjaan, dan pendapatan rutin.

Di seluruh pasar, kaum muda merasa paling optimis terhadap prospek pendapatan rutin, namun kurang optimis terhadap situasi kehidupan mereka saat ini. Selain itu, ketika ditanya apakah situasi kehidupan mereka dalam lima tahun mendatang akan lebih baik dari hari ini, pasar negara berkembang merupakan yang paling optimis, di mana Myanmar memperoleh skor (92,9), diikuti oleh Filipina (85,6), China (84,5), dan Thailand (80,3).

“Indeks baru dari MasterCard ini merupakan barometer yang baik untuk menggambarkan keadaan kaum muda saat ini dalam hal tingkat kepercayaan mengenai berbagai faktor ekonomi. Merupakan harapan besar melihat skor tinggi yang mencerminkan sikap optimis terhadap dalam enam bulan ke depan, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan dan prospek pendapatan rutin yang tidak diragukan lagi memiliki dampak yang signifikan terhadap potensi pasar konsumen kaum muda juga,” kata Pierre Burret, Region Head Asia-Pacific MasterCard Advisors.

“Dengan pemilihan umun yang akan berlangsung di beberapa negara di kawasan ini di tahun ini, sangat menarik untuk melihat apakah optimisme ini bertahan dan berlanjut sampai akhir tahun 2014,” tambahnya.

Secara terpisah, dalam survei MasterCard terhadap orang-orang yang berumur di atas usia 30 tahun, responden ditanya pertanyaan serupa tentang tingkat keyakinan dalam jangka pendek, dengan pendapat mereka tentang pasar saham lokal sebagai kategori tambahan. Sementara skor keyakinan keseluruhan untuk Indeks Kaum Muda MasterCard di seluruh pasar Asia-Pasifik adalah 67,8, indeks keyakinan konsumen MasterCard untuk segmen yang lebih tua lebih rendah, yakni di angka 61,5.

Tren optimisme tinggi di antara kaum muda di Asia-Pasifik dengan pasar negara maju mengalami perbedaan terbesar dalam tingkat optimisme antara orang yang berusia di bawah 30 tahun dan di atas 30 tahun, terutama di Singapura (68,8 vs 50,3), Australia (64,0 vs 49,9), dan Korea Selatan(58,1 vs 51,9).

Dapat dikatakan, di tiga pasar yang berbeda dalam kategori, konsumen yang lebih tua memiliki kekhawatiran lebih jika dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih muda. Di Australia, segmen usia yang lebih tua sebagian besar pesimis tentang prospek pekerjaan mereka (31,5); di Singapura, kekhawatiran akan ekonomi (38,9) dan di Korea Selatan, segmen yang lebih tua memiliki skor hampir 14 poin di bawah kaum muda dalam hal pandangan mereka terhadap prospek pendapatan rutin.

Sebagai informasi, Indeks Keyakinan Pemuda MasterCard merupakan inisiatif baru dari MasterCard untuk mengukur prospek jangka pendek dan tingkat kepercayaan kaum muda berumur 18-30 tahun di wilayah Asia-Pasifik. Lima faktor ekonomi yang diukur: lapangan pekerjaan, keadaan ekonomi, pendapatan rutin, kualitas hidup saat ini, dan kualitas hidup dalam dalam lima tahun ke depan.

Pengumpulan data dilakukan melalui survei internet dan wawancara tatap muka, dengan kuesioner yang diterjemahkan ke dalam bahasa setempat jika hal tersebut diperlukan. Survei memiliki margin sampling error sebesar 4-5 persen pada tingkat keyakinan 95 persen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved