Business Research Trends

Modalku Targetkan Salurkan Pinjaman Rp 30 Triliun

Modalku Targetkan Salurkan Pinjaman Rp 30 Triliun

Perusahaan fintech p2p lending, Modalku, telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 22,4 triliun. Pinjaman ini telah disalurkan kepada lebih dari 4 juta peminjam UMKM. Modalku menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 30 triliun hingga tahun depan untuk menandai tahun keenam berdiri.

Bersama DSInnovate, Modalku juga menggelar survei mengenai situasi terkini yang dihadapi UMKM terutama di masa pandemi. Sigi ini dilakukan pada UMKM dari berbagai sektor seperti perdagangan ritel (29%), tekstil, perlengkapan, dan produk kulit (17%), dan produk makanan, minuman, dan tembakau (17%).

Hasilnya, 82% responden mengaku belum memiliki PT/CV usaha. Hal inilah yang menjadi hambatan dalam meminjam modal dari institusi keuangan. Hampir 50% usaha mikro memandang bahwa perizinan usaha menjadi penghambat. Sementara lebih dari 50% usaha mikro memandang laporan keuangan masih membatasi. Dari total responden, hanya 27% pelaku UMKM yang pernah mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan konvensional.

Fintech P2P lending memiliki peran penting dalam mendukung UMKM yang belum memiliki akses pendanaan institusi keuangan,” tutur Co-founder dan CEO Modalku, Iwan Kurniawan.

Modalku menjadi salah satu alternatif pembiayaan untuk kebutuhan modal usaha bagi responden. Alasan pertimbangan dalam mengajukan pinjaman ke Modalku cukup beragam. Sebanyak 41,7% alasan karena syarat pengajuan pinjaman tanpa agunan (41,7%) dan 28,86% alasan karena pencairan dana pinjaman yang cepat. Lebih dari 50% pemilik usaha UMKM menggunakan pinjaman dari Modalku untuk membeli bahan baku atau perlengkapan untuk tempat usahanya.

Meningkatkatnya kesempatan UMKM untuk memperoleh pendanaan dari P2P lending, termasuk pendanaan dari Modalku telah memberikan dampak positif. Pertama, pendanaan dapat mendukung UMKM dalam mengelola aliran kasnya untuk kebutuhan operasional usaha dan menambah stok barang (82,6%). Kedua, pendanaan dapat meningkatkan alur produksi UMKM serta meningkatkan keuntungan usahanya (82,6%). Selain itu, lebih dari 78% pelaku UMKM setuju bahwa tidak mendapatkan pinjaman dari Modalku cukup berdampak pada kesuksesan usaha mereka, seperti pendapatan lebih rendah, terhambatnya performa bisnis, ketidakstabilan arus kas, dan kesulitan dalam operasional

Dalam paparan virtual, Selasa (30/3/2021), Modalku juga melaporkan portfolionya selama pandemi beralih fokus ke perdagangan baik ritel maupun wholesale, pengusaha online, dan kesehatan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved