Business Research

Nielsen: Indonesia Yakin Krisis Global Segera Berakhir

Nielsen: Indonesia Yakin Krisis Global Segera Berakhir

Konsumen di Indonesia yakin resesi ekonomi akan segera berakhir. Ini terungkap dalam Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending sepanjang kuartal III-2015. Indonesia, bersama Filipina, Thailand, dan Vietnam berada di urutan 10 besar negara yang paling optimistis.

The Nielsen Consumer Confidence Index mengukur persepsi mengenai prospek lapangan pekerjaan, kondisi keuangan pribadi dan niat untuk berbelanja. Dari 30.000 responden yang memiliki akses internet di 61 negara. Tingkat Kepercayaan Konsumen di atas dan di bawah derajat 100 menunjukkan derajat dari optimisme dan pesimisme.

Filipina berada di posisi ketiga di dunia pada tingkat kepercayaan konsumen, walau mencatat penurunan Index Kepercayaan Konsumen dari kuartal sebelumnya sebanyak lima poin menjadi 117.

Indonesia menyusul Filipina berada di urutan keempat negara paling optimistis keempat dengan skor 116, meskipun angka ini menurun empat poin persentase dari kuartal sebelumnya.

Thailand berada pada peringkat ke-5 secara global tetap berada pada skor indeks 111 seperti kuartal sebelumnya. Vietnam di berada di urutan ke-10 negara paling optimistis secara global dengan skor indeks 105.

Skor Indeks Keyakinan Konsumen Singapura meningkat 2 poin menjadi 101. Malaysia, sebagai negara dengan Indeks terendah yakni 78 di wilayah Asia Tenggara juga mencatat penurunan sangat tajam sebesar 11 poin dari kuartal sebelumnya.

“Sebagian besar didorong keprihatinan konsumen akan devaluasi mata uang dan meningkatnya harga pangan. Secara global, Indeks Keyakinan Konsumen naik tipis 3 poin menjadi 99 di kuartal ketiga 2015, dibanding kuartal II-2015,” ujar Agus Nurudin, Managing Director, Nielsen Indonesia dalam rilisnya.

Menurut dia, tingkat optimisme konsumen Indonesia masih menunjukkan penurunan seiring merosotnya tiga indikator, yaitu optimisme mengenai prospek lapangan kerja dalam 12 bulan ke depan yang turun dari 68% di kuartal kedua menjadi 64%.

Optimisme mengenai kondisi keuangan pribadi dalam 12 bulan ke depan yang menurun tajam dari 80% menjadi 64% dan optimisme mengenai keinginan atau niat untuk berbelanja dalam 12 bulan ke depan yang juga menurun dari 53% menjadi 49%.

“Kondisi ekonomi dalam enam bulan terakhir ini memang dapat dikatakan mengalami ketidakpastian. Naiknya kurs dolar dan terjadinya banyak pemutusan hubungan kerja tentu saja berdampak pada tingkat keyakinan konsumen,” katanya.

Meskipun survei ini mengungkapkan bahwa konsumen Asia Tenggara masih termasuk dalam yang paling optimistis di dunia, mereka sedikit terimbas oleh sentimen mengenai resesi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved