Business Research

Pengguna Dompet Digital di Asia Pasifik Meningkat Dua Kali Lipat

Pengguna Dompet Digital di Asia Pasifik Meningkat Dua Kali Lipat

Teknologi informasi telah mengubah hampir seluruh lini kehidupan manusia, salah satunya cara berbelanja dan membayar transaksi. Sebuah hasil survei dari Master Card yang bertajuk Mobile Shopping Survey mengungkapkan bahwa konsumen di Asia Pasifik kini menggunakan teknologi mobile baru di mana satu dari lima orang konsumen (19,5 %) telah menggunakan dompet digital, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu yang hanya mencapai 9,7 %. hasil survei tersebut menunjukkan negera berkembang berada di posisi teratas, di China 45 % dari pengguna ponsel pintar sudah bertransaksi dengan dompet digital melalui ponselnya tersebut. Diikuti India sebesar 36,7 % dan Singapura, 23,3%. hasil survei ini dilakukan pada Oktober – Desember 2015 dengan melibatkan 8500 responden berusia 18 – 64 di 14 negara di Asia Pasifik.

uang digital

Sementara itu, sebanyak 31,8 % responden sudah menggunakan aplikasi mobile banking. Aplikasi ini masih menjadi teknologi yang paling banyak digunakan di antara teknologi mobile baru lainnya, seperti metode pembayaran in-app shopping dan NFC mobile. Dompet digital sendiri telah menjadi salah satu metode pembayaran dengan pertumbuhan tercepat dalam dua tahun terakhir. Selain itu, para konsumen terus menggunakan metode belanja mobile di mana setengah dari konsumen di Asia Pasifik telah melakukan pembelian menggunakan ponsel pintar mereka dalam kurun waktu tiga bulan. Oleh karena itu, tidak mengherankan beberapa negara dengan tingkat penggunaan dompet digital terbesar merupakan negara dengan mayoritas konsumen yang menggunakan ponsel mereka untuk berbelanja. Tiga perempat dari konsumen di India dan China kini berbelanja melalui ponsel pintar mereka.

Di Indonesia sendiri, menurut hasil survei tersebut, konsumen yang membayar dengan metode dompet digital terus bertumbuh. Tahun 2013, pengguna dompet digital di Indonesia baru 9,3 % dari total pengguna smartphone, kemudian tahun 2015 naik menjadi 11,1 %. Selain itu, di Indonesia, mereka yang berbelanja melalui smartphone juga meningkat, dari 46,7 % pada tahun 2013 menjadi 55,5 % pada tahun 2015.

Raj Dhamodharan, Group Head Digital Payment Asia Pacific Master Card, mengatakan, seiring dengan semakin banyaknya aplikasi merchant yang menyediakan belanja dan jasa, konsumen membutuhkan dompet digital guna memberikan keseimbangan antara keamanan dan kenyamanan, “ Kami melihat di negara-negara kawasan Asia Pasifik mulai dari India sampai Singapura permintaan dompet digital semakin meningkat,” ujarnya. Adapun beberapa temuan penting dari survei tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama, hampir setengah dari responden (48,5 persen) di seluruh kawasan Asia Pasifik telah melakukan pembelian menggunakan smartphone mereka dalam tiga bulan terakhir, dipimpin oleh India (76,4 persen), China (76,1 persen), Korea Selatan (62,0 persen) dan Thailand (61,1 persen).

Kedua, India juga merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dalam hal pertumbuhan konsumen yang berbelanja melalui ponsel pintar , dengan tingkat pertumbuhan 29,3 persen, dibandingkan dua tahun lalu, diikuti oleh Vietnam (17,7 persen) dan Singapura (17,1 persen).

Ketiga, Australia (23,7 persen) dan Selandia Baru (16,2 persen) merupakan negara yang penduduknya paling sedikit dalam berbelanja online melalui ponsel mereka.

Keempat, Lebih dari setengah responden di seluruh Asia Pasifik (53,9 persen) menyatakan bahwa kenyamanan adalah kunci utama untuk berbelanja melalui ponsel. Faktor-faktor yang memotivasi lainnya mencakup kemampuan untuk berbelanja di mana saja (42,9 persen) dan pertumbuhan ketersediaan aplikasi yang mempermudah untuk berbelanja online (41,4 persen).

Kelima, pakaian dan aksesoris (35 persen), perawatan pribadi dan produk kecantikan (20,9 persen) dan tiket nonton film (20,4 persen) merupakan pembelian belanja mobile tertinggi di antara konsumen Asia Pasifik. Hampir setengah dari konsumen di China (46,4 persen), India (42,5 persen) dan Korea (42,1 persen) berbelanja pakaian dan aksesoris melalui ponsel pintar mereka. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved