Business Research

Peningkatan Ruang Kantor di Luar CBD Picu Kenaikan Harga Sewa 5-10%

Peningkatan Ruang Kantor di Luar CBD Picu Kenaikan Harga Sewa 5-10%

Konsultan properti, Jones Lang LaSalle, mengumumkan hasil temuannya yakni pada kuartal 1 2013 harga sewa ruang kantor di luar Central Business District (CBD) Jakarta telah mengalami peningkatan sebesar 5-10%.

Peningkatan harga sewa tersebut akibat adanya kenaikan penggunaan ruang kantor di luar CBD yang mencapai 57.000 meter per segi (m2). “Sementara itu, tingkat hunian di luar CBD untuk pertama kalinya menembus level 90% dan di akhir kuartal 1 2013 mencapai 92%,” kata Project Leasing di Jones Lang LaSalle, Angela Wibawa, dalam keterangan resminya, Rabu (17/4).

Wilayah TB Simatupang, Jakarta Selatan, masih tetap menjadi daerah yang paling pesat pertumbuhan harga sewanya. Perusahaan-perusahaan penyewa di wilayah itu kebanyakan bergerak di luar bidang jasa dan keuangan.

Sementara itu, Kepala Riset Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus, mengatakan, perkembangan pasar properti sepanjang kuartal 1 2013 yang diwarnai oleh pertumbuhan positif di semua sektor yang merupakan kelanjutan tren yang telah berlangsung hampir dua tahun belakangan ini.

Di sektor perkantoran, permintaan ruang kantor terus menguat didorong oleh ekspansi tenant. Selama periode Januari ke Maret 2013, tercatat penyerapan bersih ruang kantor di CBD mencapai sekitar 120.000 m2, hampir sama dengan triwulan sebelumnya.

Di sisi lain, pasokan baru yang masuk dalam kuartal ini cukup besar yaitu sekitar 240.000 m2. Dengan pasok baru yang sedemikian besar, tingginya penyerapan pasar yang terjadi dalam triwulan ini pun tak mampu membendung tingkat hunian turun dari 94% ke 92%.

Untuk penjualan kondominium di pasar primer sepanjang kuartal ini mencapai sekitar 4300 unit, atau hampir sama dengan periode yang sama sebelumnya yang tercatat sebagai rekor tertinggi dalam dekade terakhir.

Rendahnya suku bunga bank dan meningkatnya minat orang membeli hunian di tengah kota masih merupakan faktor pendorong utama tingginya tingkat penjualan di pasar kondominium. Kondisi ini mendorong developer gencar meluncurkan proyek-proyek baru selama periode Januari ke Maret jumlahnya mencapai sekitar 2800 unit.

Diperkirakan tren maraknya peluncuran proyek baru ini akan terus berlangsung dalam beberapa triwulan mendatang dan kemungkinan melambat menjelang periode pemilu tahun depan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved