Business Research zkumparan

Perusahaan Favorit Para Pencari Kerja

Perusahaan Favorit Para Pencari Kerja

//Survei Employer Branding 2017 memetakan perusahaan yang diidamkan para pencari kerja. Apa saja perusahaan itu? Lantas, bagaimana menjalankan employer branding?//

Desain interior kantor Telkom di Telkom Landmark Tower, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, terlihat modern. Interior kantor Telkom itu seperti umumnya suasana kantor perusahaan rintisan (startup). Dindingnya dirancang minimalis serta dibalur cat warna-warni yang sedap dipandang mata. Saat wartawan SWA menyambangi kantor Telkom itu, ruang kerja terlihat tanpa sekat. Di sudut ruang lainnya, manajemen Telkom sedang menyediakan fasilitas employee center, yang dilengkapi alat-alat olah raga, instrumen musik, dan restoran.

Elisa Manik, Dirut Pertamina. Gaji rata-rata yang dibawa pulang pegawai fresh graduate Pertamina Rp 7-8 juta per bulan.

Employee Branding

Penekanan Herdy mengenai hal itu setali tiga uang dengan pendapat pengamat SDM, Budi W. Soetjipto. Wakil Rektor Universitas Pertamina ini mengemukakan, terkait employer branding, perusahaan yang mencantumkan EVP di kontrak kerja kepada pencari kerja akan mengerek citra perusahaan. Bentuk konkret EVP itu, menurut Budi, misalnya berupa gaji, fleksibilitas bekerja, aksesbilitas, dan reputasi perusahaan. Terkait hal ini, Telkom tidak setengah-setengah menawarkan EVP kepada pencari kerja atau pegawainya. Manajemen Telkom ingin meningkatkan produktivitas pegawai yang disertai ketersediaan fasilitas dan kenyamanan bekerja serta fleksibilitas jam kerja untuk merangsang kreativitas dan budaya inovasi.

Citra Telkom adalah sebagai perusahaan yang reputasi dan gengsinya menyedot minat pelamar kerja. Setiap tahun Telkom kebanjiran surat lamaran kerja yang dilayangkan 52 ribu orang. Terkait hasil survei Employer Branding tahun ini, Herdy mengatakan, Telkom meningkatkan employer branding yang sesuai dengan ekspektasi pencari kerja. “Yakni, pegawai menginginkan perusahaan yang mendukung kreativitas, suasana kerja yang dinamis, dan lingkungan yang menyenangkan. Itu adalah kultur digital yang kreasikan di sistem Telkom,” katanya menerangkan.

Gambaran umum itu rupanya selaras dengan survei Employer Branding 2017 yang dilakukan Majalah SWA dan Hay Group. Menurut hasil sigi ini, Telkom berada di urutan pertama karena difavoritkan responden (20,68% dari jumlah total responden sebanyak 2.500 orang). Diikuti Pertamina (17,48%), Bank Mandiri (11,60%), BRI (10,12%), BCA (9,48%), Bank Indonesia (8,08%), BNI (7,80%), Grup Astra (7,32%), PLN (5,60%), dan Unilever (5,32%). Responden yang disurvei adalah para pencari kerja, yang terdiri dari 2 ribu responden berstatus mahasiswa tingkat akhir serta 500 responden yang telah bekerja dan berusia di atas 26 tahun.

Responden yang memilih Telkom mayoritas berumur 26-30 tahun, yakni sebanyak 33,4%, diikuti pencari kerja berumur 30 tahun (28%), dan berusia 20-25 tahun (17,9%). Lain halnya dengan Pertamina yang didominasi pencari kerja berumur lebih dari 30 tahun (26,8%), disusul responden berusia 20-25 tahun (16,6%) dan 26-30 tahun (15%). Responden mencari informasi perusahaan dari situs (52,91%), teman atau keluarga (25,31%), informasi di media sosial, iklan lowongan kerja, dan kampus (15,85%), serta lainnya (5,93%).

Rata-rata responden mengidamkan-idamkan bekerja di suatu perusahaan karena citra perusahaan (image company), sebesar 24,09%. Gaji di urutan berikutnya, 23,01%. Kemudian disusul benefit, karier, minat, tempat kerja, hal lainnya, dan fasilitas. Dari sisi gender, pencari kerja laki-laki memfavoritkan Telkom. Sebaliknya, Pertamina difavoritkan oleh pencari kerja wanita. Jumlahnya 18,6%, lebih tinggi dari laki-laki (16,3%). Bagi Telkom, employer branding itu sangat penting untuk reputasi perusahaan.

Pendapat senada dituturkan Nanang Chalid, Direktur HR & Country Head for Employer Brand Unilever Indonesia, dan Elisa Manik, Dirut Pertamina. Menurut Elisa, strategi Pertamina membangun employer branding itu bermacam-macam. “Misalnya, dengan mengadakan seminar dan sharing mengenai pengalaman bekerja di Pertamina untuk menarik minat kandidat, atau mengadakan acara Indonesian Young Leader Foundation,” tuturnya. Jumlah pelamar kerja ke Pertamina sekitar 60 ribu orang tiap tahun. Kemudian, manajemen menyaringnya menjadi 1.000-1.500 orang untuk diseleksi lebih lanjut di delapan tahap yang berdurasi sekitar enam bulan. Setelah mengikuti semua proses tersebut, yang terpilih hanya 500 pelamar.

Unilever mencari kandidat melalui Unilever Future Leaders Program. ”Yang melamar bisa mencapai 20 ribu orang dalam setahun. Kami hanya membutuhkan 20-30 posisi setiap tahun. Lalu, penerimaan di posisi asisten manajer itu tergantung permintaan,” tutur Nanang. Penyaringan pegawai yang kompetitif ini sebanding dengan gaji plus benefit yang diterima pencari kerja yang lolos seleksi. Di Pertamina, misalnya, gaji rata-rata yang dibawa pulang pegawai fresh graduate Pertamina sebesar Rp 7 juta-8 juta per bulan. “Dulu, rata-ratanya masih Rp 6 juta per bulan. Mereka juga diberi insentif lain seperti bonus, insentif sesuai performa kerja, kesehatan, cuti, tunjangan perumahan untuk semua level, dan tunjangan mobil untuk posisi tertentu,” ungkap Elisa.

Berbicara benefit atau insentif, Unilever memberikan gaji plus benefit yang unik. Misalnya, lanjut Nanang, program karyawan memiliki saham Unilever. “Program ini untuk level asisten atau manajer junior ke atas. Jadi, mereka membeli sejumlah saham selama tiga tahun yang kemudian bisa dikonversikan ke uang tunai berikut dividennya,” ia menjelaskan.

Sementara itu, Telkom, menurut Herdy, memiliki program talent scouting untuk mencari kandidat terbaik dengan mengunjugi universitas terbaik dan mengadakan lomba kreativitas digital, seperti Socio Digi Leaders Grup Telkom dan The NextDev di Telkomsel. Program lainnya adalah menyambangi perguruan tinggi di daerah untuk menyaring putra daerah terbaik dari perguruan tinggi tersebut.

Reportase: Arie Liliyah, Akbar Kemas, Herning Banirestu, Sri Niken Handayani, Yosa Maulana/Riset: Elsi Asnimar & Hendi Pradika

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved