Masyarakat di dunia saat ini tengah mengalami perubahan besar dalam pola hidupnya. Melalui kemajuan teknologi, khususnya penetrasi Internet, masyarakat dapat secara instan dan dengan begitu cepat terhubung satu dengan yang lain. Hal ini kemudian mengubah cara masyarakat dalam berkomunikasi, bekerja, atau bahkan bertransaksi membelanjakan pendapatannya.

Secara khusus di dalam banyak perusahaan, semua berlomba untuk terus mengembangkan strategi bisnisnya dengan tujuan beradaptasi. Oleh karena itu, mereka mampu bertahan dalam sengitnya persaingan di masing-masing industri dengan menerapkan inovasi berbasis digital.

Salah satu strategi yang terbukti mampu membantu berbagai perusahaan untuk dapat bertahan adalah dengan melakukan inovasi digital. Inovasi digital yang tepat, baik dalam proses produksi maupun produk akhir, mampu membantu kinerja perusahaan sehingga dapat bersaing dan tetap bertahan mengikuti perkembangan zaman.

Selain itu, penerapan inovasi berbasis digital juga berpotensi baik bagi perekonomian nasional. Efisiensi ataupun efektivitas di setiap kegiatan perekonomian merupakan satu hal yang menjanjikan dampak perekonomian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, ekonomi digital diharapkan dapat berkembang dan berkontribusi dengan nyata dalam mengkondusifkan perekonomian secara nasional.

Pada dasarnya, inovasi digital dapat diartikan sebagai penerapan dari teknologi baru terhadap praktik bisnis yang telah ada. Untuk tetap kompetitif di zaman digital, setiap perusahaan harus mempertimbangkan diri mereka sebagai bisnis berteknologi.

“Indonesia Digital Innovation Award 2017 merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh Warta Ekonomi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mampu menghasilkan inovasi terbaik dalam hal produk dan layanan yang menerapkan teknologi digital, sehingga tetap bertahan dan berkembang di tengah sengitnya persaingan industri,” kata Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan.

Tahun 2016, Warta Ekonomi sudah pernah menyelenggarakan apresiasi dengan tajuk yang serupa, namun lebih fokus pada sektor perbankan. Pada tahun ini, Warta Ekonomi mencoba memperluas jangkauan riset kepada sektor-sektor dalam industri keuangan lain selain perbankan.

Riset Indonesia Digital Innovation Award 2017 dilakukan sejak 27 Maret hingga 28 April 2017 ini menjaring perusahaan dari berbagai kategori. Perusahaan yang dinilai adalah perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah desk research. Desk research dilakukan dengan mengumpulkan data-data melalui publikasi perusahaan ataupun berita-berita terbaru berisikan informasi terkait yang dibutuhkan. Data-data tersebut berupa penerapan inovasi digital dalam kegiatan operasional perusahaan yang dinilai.

Dalam penilaiannya, Warta Ekonomi telah melakukan berbagai macam diskusi untuk menghasilkan perusahaan dengan digitalisasi yang layak mendapatkan penghargaan. Penilaian dilakukan berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan teknologi dan berdampak baik untuk perusahaan secara khusus dan perekonomian ataupun masyarakat luas secara umum.

Dalam menentukan perusahaan dengan inovasi digital terbaik dalam industri keuangan di Indonesia, tim riset menentukan beberapa kriteria penilaian dalam melakukan riset.

Kriteria-kriteria tersebut antara lain: pertama, inovasi digital yang dilakukan selama tiga tahun terakhir (2014—2016); kedua, keunggulan inovasi digital yang dilakukan;ketiga, manfaat inovasi digital tersebut bagi perusahaan; keempat, manfaat inovasi digital bagi stakeholder (konsumen dan pihak eksternal lainnya).

Beberapa nama pemenang adalah Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank DBS Indonesia, Bank ANZ Indonesia, Bank Commonwealth, Prudential Life Assurance, Sequis Life, Jiwasraya, Cigna, Generali, Asuransi Jiwa BCA, AXA Life Indonesia dan Mandiri Sekuritas.