Riset: Investasi Indonesia Tumbuh 6,2%
ICAEW Economic Insight: South East Asia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia akan meningkat sebesar 6,2 persen di 2017. Wacana penambahan investasi umum itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi meningkat hingga 5,2 persen.
“Meningkatnya daya saing Indonesia telah mendorong bertambahnya aliran perdagangan, lapangan kerja, investasi bisnis, dan tingkat belanja konsumen,” ujar Regional Director ICAEW South East Asia, Mark Billington.
Mark mengatakan perusahaan-perusahaan Indonesia harus mampu mempertahankan arus modal yang kokoh untuk mengamankan peluang bisnis dan pemerintah harus memastikan persediaan kredit lancar sepanjang tahun depan agar roda perekonomian bergerak.
Sementara itu, dalam beberapa tahun ini, menurut Mark, kinerja ekonomi ASEAN tampak melaju lebih pesat dibandingkan dengan pasar utama berkembang lainnya. Adapun tingkat rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan ASEAN dalam rentang 2011-2015 bertahan di level 5 persen, atau berhasil melampaui Afrika dengan 3,4 persen, Timur Tengah 3,1 persen, dan Amerika Latin 2,1 persen.
Faktor pendukung kesetabilan itu kata Mark adalah rendahnya ketergantungan terhadap komoditas, daya saing yang meningkat, serta rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil berada di batas bawah. “Prospek ekonomi ASEAN terlihat tetap positif,” katanya. Kondisi tersebut juga turut membuka prospek ekspor dan investasi umum di sejumlah negara ASEAN.
Namun, menurut Mark, hubungan perdagangan serta ikatan finansial yang erat dengan Cina tetap menjadi penggerak penting ekonomi ASEAN. Maka, jika penurunan ekonomi drastis di Cina, negara ASEAN akan ikut terdampak.