Business Research

Surabaya Raih IRSA 2015 dari Adira Insurance - SWA

Surabaya Raih IRSA 2015 dari Adira Insurance - SWA

Sebagai wujud untuk menjaga keselamatan dan mengurangi angka kecelakaan di jalan, Adira Insurance berinisiatif untuk melaksanakan Indonesia Road Safety Award (IRSA). Ajang yang telah berlangsung sejak 2013 ini sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah untuk penerapan tata kelola keselamatan jalan (road safety) terbaik.

Kemal E. Gani, Pemimpin Umum Majalah SWA (paling kiri) dan Indra Baruna, CEO Adira Insurance (kedua dari kiri) bersama para finalis Indonesia Road Safety Award 2015.

Kemal E. Gani, Pemimpin Umum Majalah SWA (paling kiri) dan Indra Baruna, CEO Adira Insurance (kedua dari kiri) bersama para finalis Indonesia Road Safety Award 2015.

Bersama Majalah SWA, Adira Insurance kembali menggelar IRSA 2015 yang diikuti oleh 76 kota dan kabupaten dengan menerapkan keikutsertaan partisipatif dan rekomendasi dari sejumlah pakar road safety. Dari semua peserta, kemudian dilakukan shortlisting dengan melihat data-data keselamatan jalan, seperti angka kecelakaan, jumlah kendaraan, panjang jalan, dan data pendukung lain.

Penilaian mengacu pada 5 pilar road safety yang terdapat dalam Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, serta penanganan pra dan pasca kecelakaan.

Tahun ini, kategorisasi pemenang terdiri dari:

Ada pula pemenang dengan inovasi terbaik yaitu Kabupaten Kudus, yang berinovasi dengan mengadakan kursus berkendara gratis bagi warganya. Serta pemenang dengan peningkatan Indeks Total Keselamatan terbaik, yaitu Tangerang dengan skor sebesar 3,62 di tahun 2015 meningkat dari 3,07 pada tahun 2013 dan 3,44 pada tahun 2014.

Dari hasil survei dan observasi, terdapat peningkatan Total Indeks Keselamatan Jalan dari seluruh daerah. Di tahun 2013, Total Indeks Keselamatan Jalan sebesar 2,99 dan meningkat menjadi sebesar 3,03 di tahun 2015.

Surabaya sebagai kota yang terpilih sebagai pemenang menerapkan Adaptive Traffic Control System, yaitu manajemen lalu lintas di mana timing rambu-rambu lalu lintas berubah atau beradaptasi berdasarkan kondisi lalu lintas. Di tahun 2014, kota terbesar kedua di Indonesia ini juga telah membangun 5.430 meter jalur pedestrian.

Di Balikpapan berhasil menurunkan angka kecelakaan dari 322 kasus di tahun 2011, menjadi 225 kasus di tahun 2015 salah satunya dengan pemanfaatan angkutan massal, yaitu Trans Balikpapan.

Sedangkan Kabupaten Jepara mampu memaksimalkan periode emas koran kecelakaan dalam waktu 10 menit dengan koordinasi antara kepolisian dan puskesmas. Selain itu, Jepara juga membuat terobosan di bidang edukasi dengan membuat aplikasi Android, “Petualangan Baseta” yang mengkombinasikan permainan dengan pengetahuan teori dan edukasi berkendara yang aman.

Adapun Kabupaten Hulu Sungai Selatan fokus menurunkan angka kecelakaan dengan mengadakan sosialisasi keselamatan jalan kepada pelajar dan komunitas melalui jaringan stasiun radio swasta. Kasus kecelakaan jalan menurun di tahun 2013 sebanyak 64 kasus, menjadi 43 kasus di tahun 2014.

Untuk diketahui, berdasarkan data Korps Lalu Lintas Polri jumlah kecelakaan di Indonesia tahun 2014 mencapai 91.688 kali. Menurut Indra Baruna, CEO Adira Insurance dibutuhkan sinergi dan dukungan dari semua pihak agar dapat terbentuk masyarakat yang sadar akan keselamatan di jalan sehingga dapa menekan angka kecelakaan. “IRSA dapat menjadi wadah diskusi antar pemerintah kota dan kabupaten mengenai strategi penerapan tata kelola keselamatan jalan yang baik sehingga tercipta penyebaran kesadaran keselamatan di jalan bagi masyarakat,” ujar Indra Baruna. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved