Business Research

Survei Bisnis: Optimis Kondisi Bisnis di 2017 Akan Lebih Baik

Survei Bisnis: Optimis Kondisi Bisnis di 2017 Akan Lebih Baik

Survei tentang Prediksi Bisnis 2017 yang dilakukan Majalah SWA dan PT Deka Marketing Research ini adalah yang ke-11 kalinya. Survei yang dilakukan selama 9 November hingga 16 Desember 2016 ini bertujuan untuk memotret pandangan dan tingkat kepercayaan para pimpinan perusahaan tentang kondisi dan prospek bisnis di tahun 2017. Total responden yang disurvei ada 100 orang yang terdiri dari direktur utama/CEO (chief executive officer) sebanyak 58% dan direktur pengembangan bisnis/perencanaan strategis (42%).

Lalu, sebanyak 63% dari total responden mewakili perusahaan beromzet Rp 100-250 miliar, 16% perusahaan dengan omzet lebih dari Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar, 13% beromzet lebih dari Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun, dan 8% beromzet di atas Rp 1 triliun. Sebagian besar (73%) dari responden tersebut adalah pimpinan di perusahaan lokal, 14% perusahaan regional (ASEAN) dan 13% perusahaan multinasional. Mereka bergerak di sektor transporansi, logistik & shipping, manufaktur, perbankan, jasa dan properti.

Hasil survei ini, sebagaimana dikatakan Ahmadi, Associate Research Direktor Deka, para pimpinan perusahaan tersebut percaya bahwa tahun 2017 akan lebih baik dibanding 2016. Sebanyak 53% masuk ke kategori optimistik, 27% masuk ke kategori realistik dan 20% masuk ke kategori cautious. “Tapi tingkat keyakinannya tidak sebesar ketika di tahun 2015 mereka melihat situasi bisnis di tahun 2016. Namun, kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan. Maka, ketika menghadapi tahun 2017, mereka cukup hati-hati, tidak seoptimis ketika memperkirakan kondisi bisnis di tahun 2016,” ujar Ahmadi. Ini terlihat dari Indeks Kepercayaan Bisnis, di mana tahun 2016 tercatat 127 poin, sedangkan terhadap bisnis di tahun 2017 hanya 123 poin.

Ahmadi menjelaskan, tiga pilar yang membangun Indeks Kepercayaan Bisnis 2016, yakni pertumbuhan ekonomi yang pengaruhnya 56%, disusul stabilitas politik (38%) dan penegakan hukum (6%). Kondisi tersebut sebenarnya sama dengan tahun sebelumnya, yang mana pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik kembali dianggap paling mempengaruhi mereka dalam menatap kondisi bisnis di tahun depan.

Soal kondisi sosial politik tahun 2017, 52% responden menyatakan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2016. Menurut Ahmadi, meskipun ada hiruk pikuk Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta, mereka tetap yakin terhadap stabilitas politik di tahun ini. Hanya saja, jika dibedah lebih dalam lagi, responden dari kalangan CEO lebih pesimis dibandingkan responden dari non CEO.

Tentang kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2017, lebih dari 50% responden optimis dengan kondisi taun 2017 akan lebih baik dari tahun 2016. Mereka juga mengapresiasi kinerja jokowi 2 tahun terakhir yang dinilainya lebih baik. Sebanyak 68% responden juga menyebutkan, tim ekonomi Jokowi dapat diandalkan. “Optimisme para pelaku bisnis dalam menatap tahun 2017, salah satunya didorong oleh kepercayaan mereka bahwa pemerintahan Jokowi-JK telah cukup memenuhi ekspektasi, serta didorong oleh ekspektasi terhadap tim ekonomi yang dapat diandalkan,” Rahim Jabbar, Penasehat Teknis Deka, menambahkan.

Yang juga membuat optimistis para pemimpin perusahaan dalam menghadapi tahun 2017, kebijakan Pemerintah lebih mendukung kondisi dunia usaha, misalnya adanya tax amnesty —sehingga sumber pendanaan lebih besar, banyak kebijakan moneter yang menjadi stimulus perkembangan dunia usaha ke arah yang lebih positif, banyak investor yang masuk ke indonesia, banyak industri baru, dan pertumbuhan ekonomi juga dianggap akan lebh baik dan stabil. “Hal inilah yang mendukung mereka untuk optimis bawah 2017 akan lebih baik,” Ahmadi menandaskan.

Sementara itu, soal penegakan hukum, sebanyak 51% mengatakan akan lebih baik di tahun 2017. Mereka tampaknya puas dengan penegakan hukum yang dijalankan oleh pemerintahan sekarang.

Survei ini juga menanyakan soal nilai tukar rupiah tahun 2017, dan mereka tidak mengkhawatirkannya. Menurut Ahmadi, pendapat ini didasari pada tren beberapa bulan terakhir, yang mana fluktuasi rupiah sangat kecil, dan kondisinya di tahun 2017 diperkirakan akan tetap sama.

Dengan melihat tingkat kepercayaan mereka terhadap kondisi bisnis di tahun 2017, tak heran jika perusahaan yang dipimpinnya akan bisa tumbuh. Sebannyak 43% yakin bahwa bisnisnya akan tumbuh dengan pertumbuhan rata-rata 16%, sedangkan yang responden yang mengatakan bisnisnya akan turun hanya 9% dengan penurunan rata-rata 6%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved