Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) menatap positif tahun 2014. Paparan riset dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Indonesia (UI), menyebutkan, mayoritas UKM menganggap bahwa kondisi bisnis mereka akan meningkat sebesar 70.50%, sangat meningkat 17.20%, dan hanya sekitar 12.30% responden saja yang menggangap bahwa kondisinya relatif sama bila dibandingkan tahun 2013.

ukm (istimewa)

Dalam laporan yang bertajuk “Business Outlook 2014” itu, Sri Rahayu Hijrah Hati, Sisdjiatmo K.Widhaningrat dan Dewi Meisari, memaparkan, ada berbagai argumen yang melatarbelakangi optimisme UKM terhadap perbaikan usaha di 2014 berdasarkan hasil survei. Pertama, adanya pemilu 2014 yang meningkatkan permintaan terhadap produk yang ditawarkan seperti catering, banner, spanduk, usaha konveksi dsb. Kedua, meningkatnya kelompok kelas menengah yang secara otomatis memperbaiki tingkat konsumsi masyarakat, termasuk konsumsi terhadap produk UKM.

Ketiga, teknologi dan sosial media yang membantu promosi produk UKM. Terakhir, beberapa produk yang ditawarkan UKM tergolong kebutuhan dasar atau telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. “Bahkan, tidak ada satu orang pun responden yang menganggap bahwa usaha mereka akan mengalami penurunan pada tahun 2014 nanti,” ungkap Sri Rahayu.

Selain itu, peniliti juga melakukan survei tentang tingkat keyakinan pelaku UKM terhadap kondisi perekonomian Indonesia di 2014. Sebanyak 54.70% responden meyakini bahwa kondisi perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan. Alasannya, pertama karena adanya Pemilu 2014 yang diharapkan menghasilkan pemimpin baru yang memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia. Kedua, tingkat resiliensi yang cukup tinggi dari para pelaku UKM yang secara rata-rata telah mengelola UKM lebih dari 7 tahun.

Sekedar informasi, data penelitian dikumpulkan selama periode 2 Oktober 2013 hinga 17 Oktober 2013. Dari 162 responden yang mengisi survei tersebut, sekitar 25 responden hanya menjawab sebagian pertanyaan. Sehingga hanya tersisa 137 respon yang tergolong lengkap. Berdasarkan hasil data cleaning, hanya terdapat 123 data responden yang dapat diikutsertakan dalam analisis. Mayoritas responden berasal dari area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Mayoritas responden berada padakelompok usia 31-40 tahun (43.90%), diikuti oleh mereka yang berusia 41-50 tahun (32.52%), kelompok usia 18-30 tahun (15.45%) dan hanya 8.13% responden berusia 50-60 tahun. Jumlah responden pria dan wanita relatif seimbang yakni sekitar 52% pria dan 47.97% wanita. Tingkat pendidikan para pelaku UKM pun tergolong baik karena mayoritas berpendidikan SMA (47.37%) dan S1 (33.90%). (EVA)