Management Trends

Cabang Bank Mandiri Gili Trawangan Raup Untung Tahun ke-2

Cabang Bank Mandiri Gili Trawangan Raup Untung Tahun ke-2

Berlibur di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, kini tidak perlu pusing jika harus bertransaksi perbankan, karena sudah ada kantor cabang Bank Mandiri.

Kehadiran kantor cabang Bank Mandiri di Gili Trawangan ini menjadi kantor cabang pertama dan satu-satunya di sana. Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi pionir membangun ATM di gili ini pada 2008.

Menurut Josef Denny Prijanto, Kepala Cabang Bank Mandiri Gili Trawangan, pulau ini dikenal sebagai pulau ‘party’. “Hanya hari Kamis saja tidak ada party, karena dianggap hari sakral, orang lokal di hari itu mengaji biasanya. Jadi selain Kamis, di sini selalu ada party,” ujar di hadapan peserta Mandiri Media Training di Hotel Ombak Sunset, Gili Trawangan Lombok (27/08/2017).

Ia menjelaskan, di antara tiga gili di Lombok, Gili Trawangan memang paling ramai. Banyak kafe, restoran, bar, hotel dan resort di sini dibanding Gili Meno dan Gili Air. “Waktu kami membangun ATM pertama kali di sini pada 2008, transaksi langsung melejit,” katanya.

Lalu, muncul ATM bank-bank lain, baik bank asing maupun lokal. Pada Oktober 2015 Bank Mandiri kembali membuat satu gebrakan dengan membuka kantor cabang di Gili Trawangan . “Jadi viral, karena satu-satunya kantor cabang bank di Gili Trawangan, yang melayani tiga pulau Gili: Gili Air, Gili Meno dan termasuk Gili Trawangan,” ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga hal istimewa di kantor cabang ini. Di kantor cabang ini, tidak boleh pegawai wanita. Ini memang kebijakan yang diambil Bank Mandiri, mengingat pegawai harus menggunakan speedboat pulang pergi ke kantor cabang ini, sehingga cukup melelahkan dan makin berbahaya saat cuaca buruk. Pegawai melintasi laut pulang pergi untuk berangkat ke cabang selama kurang lebih 15 menit dari pinggir Lombok Barat.

Selain itu, kantor cabang ini satu-satunya yang kendaraan dinasnya bukan mobil, tapi speedboat walau kendaraan air itu sewaan. “Tidak beli, karena perawatannya tinggi termasuk harus memiliki sopir dengan surat izin mengemudi khusus. Kalau sewa, biayanya sudah termasuk maintenance dan biaya supir,” terangnya.

“Kami setiap hari melewati ombak untuk ke cabang, semoga kami bisa melewati tantangan seperti seorang surfer dalam menghadapi ombak,” katanya. Jadi, transaksi di cabang ini cukup tinggi dengan transaksi teller rata-rata 150 transaksi per teller. Saat ini ada ada dua teller yang bekerja di kantor cabang ini yang bisa melayani transaksi dalam dan luar negeri.

“Transaksi di sini nilainya besar-besar karena dilakukan kafe, bar, restoran, resort dan hotel. Satu turis untuk party bisa menghabiskan Rp 2 jutaan sekali party,” katanya. Saat ini ada 300 unit mesin EDC Bank Mandiri yang disiapkan untuk memudahkan transaksi di sana. Dan ketika mereka bertransaksi di kafe atau bar untuk party, biasanya dengan uang tunai.

“Kantor kami juga melayani penukaran uang pecahan, karena kebutuhannya tinggi untuk para turis bertransaksi ritel.” katanya. Kantor cabang Gili Trawangan ini melayani juga Gili Air dan Gili Meno. Hanya saja kantor ini hanyalah kantor kas saja, belum melayani kredit.

Ada 5 ATM Bank Mandiri di Gili Trawangan dengan pecahan Rp100 ribu karena transaksi ritel di sini nilainya besar. Untuk ATM Gili Meno ada satu unit dan dua unit di Gili Air. “Pengisian ATM tersebut cukup tinggi sekitar 3-4 kali seminggu, jika satu ATM ada uang senilai Rp 1 miliar bisa dibayangkan tinggi transaksi di sini,” katanya.

Jo bangga Bank Mandiri memiliki cabang di Gili Trawangan, karena pulau ini merupakan icon dan kebanggaan Nusa Tenggara Barat. Apalagi pulau ini termasuk dalam salah satu pulau menjadi tujuan wisata dunia yang paling direkomendasi. Memasang papan petunjuk kantor cabang dengan tulisan Welcome to Gili Trawangan yang menarik plus logo Bank Mandiri diatasnya, merupakan upaya pihaknya agar meningkatkan awareness. Dengan cara ini, turis yang datang ke pulau ini langsung berfoto dan meviralkan di media sosial mereka. Ini menjadi promosi gratis buat cabang ini.

“Pertumbuhan transaksi sejak berdiri hingga sekarang sangat luar biasa sekitar 8 kali lipat. Dan yang paling penting, kepedulian penempatan dana masyarakat lokal dan pemilik usaha di Bank Mandiri meningkat. Memang kami belum memiliki nasabah kredit, hanya transaksi tabungan, giro, penukaran uang pecahan dan money changer saja,” jelasnya.

Transaksi CASA (current account saving account) mendominasi di Bank Mandiri Gili Trawangan ini dengan porsi 80-90 persen, sisanya giro. Menurut Jo, ini karena kebanyakan pebisnis di sini lebih memilih memutar uang yang dimiliki untuk bisnis, dibanding ke deposito.

“Penempatan uang di bank lebih ke tabungan dan giro. Walau deposito kami ditawari bunga tinggi mereka tidak akan memilih menaruh uang di investasi yang lama muternya. Mereka buka homestay tiga kamar saja, sudah langsung isi setelah jadi,” katanya. Tanpa menyebut angka, Jo mengatakan cabang ini sejak tahun pertama didirikan sudah mencapai titik impas investasinya atau BEP, lalu tahun kedua sudah meruaup untung.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved