Technology Trends zkumparan

Cabang Pertama Bobobox Raih Okupansi 82%

Cabang Pertama Bobobox Raih Okupansi 82%
(Ujung kiri) Indra Gunawan, CEO dan co-founder Bobobox Antonius Bong, President dan co-founder Bobobox

Memasuki era digital, PT Bobobox Mitra Indonesia (Bobobox) ikut terjun ke bisnis layanan akomodasi yang terintegrasi IoT (Internet of Things). Industri 4.0 yang digadang-gadang akan didominasi oleh generasi milenial ini membuka peluang bagi Indra Gunawan, Antonius Bong, dan enam orang founding team lain untuk menyediakan solusi kreatif bagi para wisatawan dan business traveler.

Perusahaan yang terus berupaya ekspansi ini baru saja meresmikan pembukaan cabang barunya, yaitu Bobobox Pods Dago, cabang ketiga setelah sebelumnya beroperasi di Pasir Kaliki dan Cipaganti. “Untuk cabang yang ketiga ini kami berfokus pada penyempurnaan sistem dan kami ingin menekankan bahwa Bobobox sudah menjadi produk kebanggaan Indonesia di industri 4.0 ini. Target kami pun bukan hanya wisatawan saja. Kami juga menargetkan para frequent business traveler,” ujar Indra Gunawan, CEO dan Co-founder Bobobox pada acara peresmian cabang di Bandung, (27/7/2019).

Startup yang didirikan tahun 2017 ini berusaha mendefinisikan kembali konsep shared living sebagai layanan akomodasi dengan harga yang terjangkau. Dengan menawarkan seamless experience yang didukung oleh aplikasi dan sistem IoT pada setiap pod-nya, Bobobox pun turut berperan dalam memberikan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan luar kota maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Bandung.

Dalam waktu satu tahun, startup ini mendapatkan occupancy rate sebesar 82% di cabang pertamanya dengan jumlah pengguna aplikasi meningkat sebesar 130 kali lipat. “Beberapa hal yang jadi prioritas kami sekarang adalah speed dan customer satisfaction. Dalam satu tahun kami beroperasi, kami sudah membangun tiga outlet di Bandung, dan para tamu memberikan rating rata-rata 9 dari 10,” ujar Indra.

Antonius Bong, President dan Co-founder Bobobox, menyatakan, “Sekarang ini, harga murah bukan lagi jadi hal terpenting. Di industri 4.0, tantangan kami adalah memberikan pengalaman menginap yang memuaskan, mulai dari lokasi strategis hingga fasilitas yang terstandarisasi untuk menunjang kepraktisan dengan harga yang sangat terjangkau.”

Menanggapi kesiapan teknologi yang dihadirkan Bobobox untuk masuk ke industri 4.0, Hafidhullah Zakariyya, CTO Bobobox berujar, “Teknologi yang digunakan Bobobox, seperti online booking, smart check-in dan check-out, dan juga penerapan IoT, menandakan bahwa kami telah masuk ke industri 4.0 dan siap menjadi game changer dalam industri layanan akomodasi.”

Hafidhullah juga menambahkan bahwa pihaknya memiliki misi untuk menyediakan layanan akomodasi yang terstandarisasi dan dapat dipersonalisasi. Guna mewujudkan misi tersebut, Bobobox akan berinvestasi dalam pengaplikasian machine learning serta artificial intelligence yang diharapkan dapat mendisrupsi secara positif dunia teknologi dan layanan akomodasi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved