Untuk mencetak commercial pilot bukan suatu hal yang sulit bagi 14Daypilot Flight Academy. Calon seorang pilot tidak perlu siswa jago matematika atau fisika karena hal itu tidak relevan tetapi motivasi untuk Study Super Hard 12 jam setiap hari, itu kuncinya.

Menurut Gema Goeyardi, founder 14Daypilot, pihaknya menyediakan program akselerasi, seperti Private Pilot Program dalam 14 hari, Instrument Rating Program dalam 10 hari, Commercial Pilot Single Program dan Multi-Engine Program dalam 5 hari, kemudian program Airline Pilot Integrated Training (APIT) yang dapat diselesaikan hanya dalam waktu 110 hari.

Sedangkan bagi calon pilot yang ingin meneruskan karir sebagai pilot, maka harus mengikuti program APIT. Disamping itu, ada program advanced seperti ATP dan Boeing 737 NG atau Airbus A320 type rating juga menjadi favorit.

Ia menjelaskan, 14Daypilot Flight Academy, LLC adalah sekolah pilot dibawah naungan regulasi FAA yang merupakan anak perusahaan Astronacci International, yang didirikan sejak tahun 2016. 14Daypilot adalah satu-satunya di Asia yang juga memegang lisensi TSA Flight Training Provider dan FAA (Federal Aviation Administration) Safety Training Provider yang di audit setiap tahun.

Berbasis di California, AS, dengan murid dari seluruh dunia, 14Daypilot Flight Academy mengacu kepada Federal Aviation Administration (FAA). Semua murid 14Daypilot yang berhasil menyelesaikan program akan memiliki lisensi pilot FAA yang sudah standar dan diakui secara International.

Dengan konsep luxury service-nya liburan sambil sekolah pilot, 14Daypilot membidik segmen pasar business owner, airplane owner, profesional yang memiliki hobi terbang dari kecil dan ingin jadi commercial pilot tapi kesulitan mencari waktu sekolah dan fleksibilitas usia serta kesehatan.

Diakuinya, kebutuhan pilot dunia akan berkembang luas dan negara-negara di Asia akan sangat membutuhkan pilot dalam 10 tahun mendatang dengan gaji yang besar hingga US$300,000 setahun seperti China yang sangat membutuhkan pilot berlisensi FAA.

Begitu juga Indonesia, sebagai negara kepulauan pasti akan memiliki banyak bandara dan General Aviation akan maju dalam 20 tahun kedepan. 14Daypilot siap melayani masyarakat awam dan para penghobi untuk memiliki lisensi pilot. “Dalam pengembangan bisnis, kami juga membuka peluang untuk Indonesia Agent partner dalam memperkenalkan program accelerated training ini,” kata Gema.

Menurut Gema, saat ini telah meluluskan sekitar 15-20 commercial pilot setiap tahun, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Bahkan Farandi Angesti (19 tahun), pilot Indonesia berhasil lulus dalam 115 hari adalah yang lulus Juni 2018 lalu. Padahal umumnya program commercial pilot di Indonesia memakan waktu 1-1.5 tahun, sedangkan di Amerika kurang lebih 6 -9 bulan.

“Kami memecahkan rekor dunia dalam mencetak Commercial Pilot Instrument Rating tercepat di dunia, hanya dalam 115 hari dengan lisensi FAA. Selain itu, mendapat Penghargaan The Fastest Commercial Pilot Training in The World dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI),” kata Gema.