Trends

Cara AXA Mandiri Manjakan Nasabah Private Bank Mandiri

(Kiri ke kanan) Direktur In-branch Channel PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Henky Oktavianus, Presiden Direktur AXA Mandiri, Jean-Philippe Vandenschrick, SVP Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma, EVP Distribution Strategy Bank Mandiri Agus Haryoto Widodo, dan Chief Financial Officer AXA Mandiri Cecil Mundisugih, meluncurkan Mandiri Investasi Prestise (MIP).

Komitmen menghadirkan solusi perlindungan unggulan dibuktikan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dengan meluncurkan Asuransi Mandiri Investasi Prestise (MIP). Asuransi Mandiri Investasi Prestise merupakan solusi perencanaan keuangan berupa perlindungan asuransi jiwa unit link untuk tujuan keuangan jangka panjang dengan instrumen finansial yang memberikan kenyamanan, perlindungan risiko hidup, serta menjadikannya sebagai warisan terbaik untuk nasabah private.

Menurut Jean-Philippe Vandenschrick President Director AXA Mandiri, asuransi MIP menjadi pilihan AXA Mandiri dalam merespon kebutuhan asuransi sekaligus investasi yang berkembang di masyarakat.

Khususnya bagi masyarakat yang telah mapan secara keuangan dan memiliki kebutuhan investasi yang cukup tinggi, diversifikasi investasi dengan mengalokasikan dana ke beberapa jenis aset termasuk asuransi menjadi hal penting guna mendapatkan hasil investasi dan mencapai tujuan keuangan, dan perlindungan jangka panjang secara maksimal.

Ia menambahkan, asuransi unitlink ini merupakan solusi perencanaan keuangan sebagai jaring pengaman keuangan demi mempertahankan kelangsungan bisnis dan ekonomi keluarga, serta memberikan kepastian untuk hak waris atau hadiah bagi orang-orang tercinta.

Menurut Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Sengketa Waris 2017 meningkat 15% ketimbang 2016 yang masih 177 sengketa. Di tahun 2017 ditemukan 204 sengketa waris yang ditangani MA yang berasal dari kasus perdata agama dan perdata umum dengan rincian 143 kasus di perdata agama dan 61 kasus di perdata umum. Untuk kasus perdata agama sendiri, sengketa waris menempati urutan kedua tertinggi.

Henky Oktavianus Direktur In-Branch Channel AXA Mandiri, menambahkan asuransi MIP menyasar nasabah privat Bank Mandiri karena memiliki sejumlah kelebihan seperti tersedianya pilihan pembayaran premi dalam mata uang dolar Amerika, dan akses terhadap offshore fund dari fund manager internasional.

Kelebihan lainnya yakni untuk diversifikasi aset dari sisi mata uang, geografis dan fund manager. Produk ini cenderung lebih aman dari risiko mata uang (currency risk), dana investasi yang disesuaikan dengan profil risiko, yaitu 100% premi top up dialokasikan untuk investasi, sehingga memberikan hasil yang maksimal bagi nasabah private.

“Produk ini juga memungkinkan nasabah private dalam mendapatkan kemudahan untuk mengalihkan dana investasi (switching) kapanpun tanpa biaya tambahan. Keunggulan lain dari Asuransi Mandiri Investasi Prestise adalah bebas biaya akuisisi atas premi dan biaya alokasi premi (bid offer),” katanya.

Melalui asuransi unitlink yang dapat dimiliki dengan total premi mulai dari Rp 2 miliar atau USD 100 ribu ini, nasabah mendapatkan manfaat uang pertanggungan hingga 125% dari Premi Dasar dengan hanya cukup membayar premi satu kali saja.

Selain itu loyalty bonus senilai 1% dari nilai investasi selama 60 bulan (5 tahun) terakhir yang akan diberikan sebagai penambahan unit pada nilai investasi, setiap 5 tahun sepanjang polis aktif. Asuransi Mandiri Investasi Prestise dapat diperoleh melalui private banking Bank Mandiri.

Adapun usia masuk tertanggung yakni mulai usia 15 – 80 tahun dan akan memperoleh manfaat perlindungan jiwa hingga usia 100 tahun. Asuransi Mandiri Investasi Prestise juga dilengkapi dengan berbagai asuransi tambahan (rider) yang dapat dipilih sesuai kebutuhan mulai santunan rawat inap, kecelakaan dan perlindungan terhadap kondisi kritis. Sebagai bentuk kemudahan lainnya, nasabah dapat melakukan penarikan (withdrawal) dan penambahan dana investasi (top up sekaligus).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved