Management Trends

Cara Laznas BMM Jaga Kepercayaan para Donatur

Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) kembali meraih opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) untuk Laporan Keuangan tahun 2019. Bisa dibilang prestasi ini membanggakan karena penilaian opini tersebut sudah didapatkan BMM selama 19 tahun berturut-turut sejak berdiri pada tahun 2000.

Hasil audit laporan keuangan tersebut dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik AR Utomo. Auditor Independen tersebut menyatakan bahwa bukti audit yang diperoleh sudah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit yang dilakukan.

“ Harapan kami dengan publikasi ini, kepercayaan masyarakat dan muzzaki kepada BMM dapat terus terjaga dan tumbuh serta dapat terus menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakafnya melalui BMM,” kata Plt. Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM), Novi Wardi.

Hasil audit dengan No. 00055/2.0883/AU.4/11/0834-2/1/VI/2020 Yayasan Baitulmaal Muamalat tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, laporan perubahan dana, laporan aset kelolaan dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Kantor Akuntan Publik AR Utomo menyatakan bahwa pelaksanaan audit tersebut sudah berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan setiap Auditor Independen untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, auditor menyatakan bahwa bukti audit yang diperoleh dari Yayasan Baitulmaal Muamalat sudah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit yang dilakukan. Untuk itu, dikeluarkan hasil audit opini bahwa laporan keuangan yang disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Yayasan Baitulmaal Muamalat tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, serta perubahan dana, perubahan asset kelolaan, dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved