Salah satu cara menjadikan anak kreatif, pintar memecahkan solusi, dan berani dalam mengahadapi tantangan adalah dengan membebaskan mereka untuk mengembangkan potensinya. Terinspirasi dari pendekatan tersebut, Lego Group meluncurkan kampanye yang diberinama Rebuild The World untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2021.

Kampanye tersebut ditujukan untuk membebaskan potensi kreatif anak melalui kegiatan membangun, membongkar, dan membangun kembali dengan Lego bricks. Rohan Mathur, Marketing Director The Lego Group di Asia Tenggara mengatakan bahwa pihaknya ingin setiap anak merasakan permainan kreatif saat belajar memecahkan masalah, menjadi kreatif, dan mengembangkan ketekunan.

“Tidak ada kreasi Lego yang benar atau salah, setiap orang bebas berekspresi melalui kreasi mereka. Pada saat yang sama, mereka akan bersenang-senang membangun Lego bricks bersama keluarga dan teman mereka,” kata Rohan. Lego Group dalam studinya pada tahun 2020 yang bertajuk Lego Play Well Global menyebutkan bahwa 94% anak-anak setuju bahwa bermain dapat membantu mereka mempelajari hal-hal baru.

Sedangkan, 91% orang tua juga setuju akan hal itu dan percaya bahwa bermain dengan mainan seperti Lego bricks membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah. Di satu sisi mereka juga memandang ketekunan dan kepercayaan diri untuk menjadi kreatif merupakan keterampilan yang sangat penting bagi anak-anak untuk dipelajari demi kesuksesan masa depan mereka.

Survei yang sama juga menyebutkan 9 dari 10 orang tua melihat bermain sebagai hal yang penting untuk menciptakan hubungan yang kuat dengan anak mereka, membantu mereka memahami anak dengan lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Untuk lebih memantapkan kampanye ini, Lego Group berkolaborasi dengan Ricky Harun, Sarwendah Tan, dan Marchella FP melalui video kampanye di laman Instagram mereka.

Dalam video yang akan diluncurkan pada bulan Oktober 2021 tersebut ketiganya akan berbagi keseruan bermain Lego Brick dan memanfaatkan Lego System in Play untuk mendorong anak-anak berekspresi secara kreatif dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id