Management Trends

Cara Unilever Indonesia Dorong Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas

Cara Unilever Indonesia Dorong Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas
Unilever Indonesia

Sejalan dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 yaitu ‘Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia’, Unilever Indonesia percaya bahwa semangat untuk memajukan kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas menjadi salah satu modal utama dalam membangun Indonesia yang bersatu, berkeadilan sosial, dan beradab.

Untuk mendukung hal tersebut, Unilever Indonesia terus memainkan peran dengan mempertajam upaya untuk merealisasikan tiga pilar utama komitmen Equity, Diversity, and Inclusion Board (ED & I) yaitu: (1) Kesetaraan Gender, (2) Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas, dan (3) Penghapusan Diskriminasi dan Stigma.

“Komitmen ini kami wujudkan baik melalui inisiatif korporat ataupun melalui program dan kampanye yang dilakukan oleh brand-brand kami,” ujar Hernie Raharja, Chair ED & I Board Unilever Indonesia dalam siaran pers (1/6/2022).

Per akhir tahun 2021, perusahaan melalui berbagai program telah melampaui rata-rata proporsi perempuan dalam posisi manajemen di Indonesia, mendorong 180 perempuan di bidang Science, Teknologi, Engineering Matematika (STEM) untuk mengembangkan karier, serta memberikan beasiswa kepada 270 generasi muda perempuan untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.

Selain itu, perusahaan memajukan 87.000 pengusaha kecil perempuan untuk berdaya dengan memanfaatkan teknologi, memberikan pelatihan tentang Positive Body Image pada lebih dari 6.500 guru yang menjangkau 300.000 remaja, serta memberdayakan 13.000 perempuan untuk menggali potensi diri melalui platform penelusuran minat dan bakat.

Perusahaan juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keberagaman, inklusi, dan kesempatan yang setara, termasuk bagi karyawan penyandang disabilitas. Perusahaan percaya setiap orang berhak untuk bekerja di Unilever Indonesia melalui sistem seleksi berdasarkan kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman – bukan kondisi fisik mereka.

Kemudian memegang teguh kode etik Respect, Dignity & Fair Treatment (RDFT) untuk memastikan semua karyawan bekerja di lingkungan yang mempromosikan keberagaman, rasa saling percaya, menghormati hak asasi manusia, dan memberikan kesempatan yang setara, tanpa diskriminasi. Sebagai contoh, pada 2021 tidak ada insiden diskriminasi atau kekerasan terhadap perempuan di Perusahaan berkat penerapan RDFT yang kuat untuk melindungi seluruh karyawan, terutama perempuan, dari intimidasi dan pelecehan di lingkungan kerja.

“Salah satu tujuan dari strategi global Unilever Compass adalah menciptakan dunia yang lebih toleran dan inklusif. Berbagai upaya kami ini merupakan perwujudan komitmen tersebut di Indonesia,” tutur Hernie.

Ke depan, kata dia, perusahaan akan terus melahirkan berbagai inisiatif baru sembari menjalin kerja sama lebih kuat dengan berbagai pihak yang memiliki misi sejalan untuk terus menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan di segala lini kehidupan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved