PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 111 miliar pada Kuartal III/2021, meningkat 47% dibandingkan kuartal sebelumnya. Cashlez juga dapat mempertahankan pertumbuhan laba kotor menjadi Rp 27,7 miliar per September 2021.

Presiden Direktur & CEO Cashlez Suwandi mengatakan, peningkatan ini didorong oleh strategi bisnis yang apik, kolaborasi, dan optimalisasi. “Kami juga melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan pada bidang pembayaran elektronik dalam industri transportasi,” tuturnya.

Pada Kuartal III/2021, Cashlez terus memperluas jangkauan merchant dengan penambahan lebih dari 3.106 merchant baru. Pertumbuhan merchant tersebut berasal dari berbagai industri yang beragam, mulai dari ritel, otomotif, kesehatan, layanan makanan dan minuman, serta industri lainnya.

Adapun merchant baru yang telah bergabung dengan Cashlez periode ini antara lain Yabisa, UrShipper dan RSU Manuaba. Pada saat ini, Cashlez terus melakukan penjajakan di berbagai industri untuk menambah variasi pelaku usaha.

Inovasi layanan yang dikembangkan Cashlez antara lain dari sisi aplikasi kasir, penerimaan pembayaran (kartu kredit, kartu debit, QRIS, e-money, virtual account, installment), serta penambahan fitur pendanaan merchant yang bekerjasama dengan bank dan non bank.

“Kami berharap pada Kuartal IV/2021, strategi yang diterapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja bisnis Cashlez.” ujar Suwandi. Saat ini , perseroan telah membantu lebih dari 12.000 pelaku usaha dari berbagai segmen usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id