Technology Trends zkumparan

CBN Kembangkan Solusi Digital dengan Kreativitas

Presiden Direktur & CEO PT Cyberindo Aditama (CBN), Dani Sumarsono.

Melihat era digital di Indonesia memang masih di taraf awal, namun mulai menggeliat. Ini yang dilihat oleh Presiden Direktur & CEO PT Cyberindo Aditama (CBN), Dani Sumarsono. Menurutnya, dengan terlihat masuknya pemain-pemain asing yang menawarkan solusi e-commerce, transportasi, dan sebagainya di Indonesia.

Dari sisi komersial dan fintech telah terlihat, ini menjadi dasar dari digital economy. Bisnis CBN yang merupakan digital, menurutnya, menguntungkan. Di satu sisi CBN merasa diuntungkan dengan breakthrough di Jenis industri ini, tetapi jika CBN tidak berbenah maka akan ketinggaalan. “Bagi saya, kunci di digital adalah pada orang. Kreativitas adalah intinya. Kebutuhan internet dan infrastrukturnya telah tersedia, tinggal bagaimana memanfaatkannya,” ungkapnya.

Menurut Dani, digital itu bicara mengenai kreativitas, yakni bagaimana kita bisa menyediakan sesuatu sebelum orang butuh. Baginya, saat ini bukan lagi era menunggu, tidak seperti dulu yang harus melihat marketnya terlebih dulu baru disiapkan. “CBN yang terpenting adalah membuat semua terkoneksi secara digital terlebih dahulu, secara internet,” tambahnya.

Ekosistem di Indonesia tidak bisa dibangun secara sendiri-sendiri. Landscape digital Indonesia harus dibangun bersamaan. CBN sebagai penyediaan jaringan, internet, dan digital solution berupaya bersama membangunnya. “Bersama sister company kami yaitu FiberStar bertugas membangun jaringan fiber optic. Targetnya yaitu the more people connected to the internet, the better for our business,” ungkap Dani.

FiberStar yang bertugas membangun fiber optik di 200 kota menargetkan 2 juta home pass. Infrastruktur yang dibangun sifatnya interconnectivity antar kota hingga ke rumah-rumah dengan panjang 17.000 kilometer. Paling banyak ya di Jawa 60%, Sumatera dan Indonesia timur. Investasi dilakukan CBN yang paling banyak untuk pembangunan jaringan infrastruktur (fiber optik) FiberStar.

Berbicara penetrasi internet di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 250 juta, target home pass CBN sekitar 2 juta home pass. Dalam upaya menumbuhkannya harus saling bersinergi dari berbagai perusahaan. Contohnya, CBN memiliki layanan internet, layanan digital solution provider bernama Dens TV, layanan Cloud, Nex Data Center, layanan BPO Services, digital marketing, dan data analytics. Kemungkinan pengguna layanan dari CBN akan menggunakan layanan internet yang lain seperti 4G LTE milik perusahaan selular lain.

Untuk CBN, layanannya terdiri dari layanan solusi untuk korporat, dan layanan solusi untuk retail/residential. Untuk korporat terdapat CBN Premier, CBN Managed Service, CBN Global Ethernet, CBN Data Communications, CBN Financial Data Access, CBN Web Development and Hosting, CBN Domain Solutions. Untuk retail antara lain CBN DOD (Dedicated On Demand), CBN Fiber Broadband, CBN Directnet, CBN WiFi.

CBN memiliki anak perusahaan untuk mengurus solusi-solusi digital, semuanya menjadi satu group, CBN Group, dan berada di bawah satu komando CBN, yaitu Nex Data Center; sebagai penyedia data center, CBN Cloud; sebagai penyedia layanan komputasi awan, baik infrastructure as a service maupun software as a service, Transcosmos Indonesia; merupakan joint venture antara Transcosmos Inc. di Jepang dengan CBN, penyedia layanan business process outsourcing (BPO) yang komprehensif yang meliputi contact center services, digital marketing services, dan e-commerce support service, Dens TV; saluran TV high definition (HD), Fiber Star; penyedia infrastruktur IT, mendesai, membangun, dan mengoperasikan teknologi FTTx sebagai sarana dalam memberikan solusi bagi pelanggan.

Dani juga mengungkapkan bahwa CBN memiliki pilihan layanan yang luas. “CBN memiliki kehandalan yang tinggi, dengan infrastruktur yang redundan serta berbasis di banyak link, kami dapat memberikan rute lalu lintas data paling efisien di seluruh dunia terutama Indonesia serta meminimalisasi resiko downtime pada jaringan,” jelasnya. CBN menawarkan total solution untuk kebutuhan digital solution. Hal ini yang belum dimiliki oleh kompetitor swasta lainnya.

Pertumbuhan bisnis CBN sekitar 40-50% setiap tahunnya. Pertumbuhan yang tinggi ini dikarenakan orang semakin tidak bisa hidup tanpa internet. “Jaringan kami juga semakin besar. Home pass CBN sekarang sudah hampir 220 ribu, untuk korporat sekitar 3 ribuan,” urainya, Presentasenya, 60% korporat dan 40% retail. Sekitar 2011, CBN mulai memikirkan untuk menguatkan retailnya kembali dengan membangun jaringan dan gencar meraup retail sejak dua tahun belakangan ini, setelah membangun jaringan optik. Target CBN ke depan adalah mempertajam digital solution dan akan memperluas jaringan infrastrukturnya.

Reportase: Yosa Maulana www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved