Management Trends

Citibank Fokus Pengembangan Karier Karyawan

Citibank Fokus Pengembangan Karier Karyawan

Salah satu pertanyaan yang diajukan pelamar kerja adalah seputar pengembangan karier. Jika terbatas, mereka akan berpikir ribuan kali untuk bergabung. Inilah yang menjadi perhatian utama Citibank Indonesia.

“Kami lebih mengacu pada career development yang menjadi keunggulan kami. Saat ini, kami sedang mengirimkan 72 karyawan Indonesia keluar negeri. Saat pulang nanti, monetary benefit mereka akan meningkat,” kata Pambudi Haju Soenarsihanto Director, Country HR Officer Citibank Indonesia.

Itu bagian dari Employee Value Proposition di Citibank. Selain gaji, kompensasi, dan bonus yang sifatnya monetary, karyawan juga mendapatkan hal lain yang nonmonetary benefit seperti pengembangan karier di jaringan Citi di seluruh dunia.

Pambudi Haju Tri Soenarsihanto (Director Country Human Resource Group Citibank)

Pambudi Haju Tri Soenarsihanto (Director Country Human Resource Group Citibank)

Dengan mencicipi pengalaman karier di luar negeri, karier akan melesat dan meningkatkan nilai pasar sang karyawan di luar. Dengan fokus pada global brand, karyawan akan mendapatkan pembelajaran dan peluang pengembangan karier yang lebih luas, rotasi antardepartemen berbeda, hingga satu negara ke negara lain.

“Citibank ingin menyediakan employee value propositon yang terbaik sehingga karyawan mau bergabung an mengembangkan kariernya di sini,” kata dia.

Dia mencontohkan CEO Citibank, Batara Sianturi yang telah dirotasi ke Citi Filipina, Citi Hongaria, dan Citi Australia, sebelum mendapat amanah memimpin Citi Indonesia. Kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri ini jarang ditemui di bank lain, terutama yang tidak memiliki cabang di luar negeri.

“Untuk menjaga agar tidak terjadi gap, setiap tahun kami melakukan survei kepada semua karyawan. Ini untuk menanyakan apakah ada kekurangan dan kesesuaian antara kinerja dengan kompensasi dan benefit yang diterima. Ini menjadi masukan bagi Citi dari tahun ke tahun,” ujar dia.

Dia menjelaskan, semua karyawan mendapat atribut sesuai dengan kinerja dan potensinya masing-masing. Citibank memiliki perlakuan khusus untuk talent yang punya potensi untuk mendapatkan promosi ke jenjang berikutnya. Dengan kenaikan tersebut, kebijakan retensi karyawan juga akan disesuaikan.

“Industri perbankan telah berkembang pesat. Saat yang sama, mindset karyawan juga harus berubah. Di era digital dan mobile banking, Citi harus punya strong value proposition di e-banking dan mobile banking. Kami harus punya orang-orang dengan mindset digital,” katanya.

Perusahaan harus bisa mengoptimalkan data di HR Management System yang mencakup pemetaan karyawan berdasarkan kinerja dan karakternya masing-masing. Demografi karyawan dianalisa, misalnya melihat pola kerja tiap orang dari lulusan universitas tertentu, kepribadian mereka, dan lainnya. Ini untuk mengatasi karyawan yang mengundurkan diri, sekaligus untuk bahan analisis sebelum merekrut karyawan pengganti.

“Tingkat turnover kami saat ini sebesar 12%, lebih rendah dari rata-rata di industri perbankan Indonesia yang mencapai 16%. Kami masih lebih baik dari rata-rata perbankan,” ujar dia. (Reportase: Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved