Marketing Trends

Crafina 2016 Targetkan Penjualan Rp 17 Miliar

Crafina 2016 Targetkan Penjualan Rp 17 Miliar
crafina

Hari ini Mufidah Jusuf Kalla, isteri Wakil Presiden RI membuka Crafina 2016. Pameran kerajinan dan fesyen nasional kesembilan ini berbeda dengan sebelumnya. Menggandeng Bekraf (Badan ekonomi kreatif), Crafina kali ini mendorong terwujudnya kemajuan industri kerajinan dan fesyen nasional dari kalangan muda yang kreatif dan inovatif. Dalam sambutannya, Mufidah berharap kerajinan kreatif nusantara dapat terus berkembang dan berdampak positif serta mampu memberikan kontribusi yang kuat bagi bangsa kita. Ia pun mendorong kreatif muda lokal makin maju di kancah internasional.

Menurut Umi Noor Wijiati, Direktur PT Mediatama Binakreasi, penyelenggara pamern Crafina, pihaknya sudah punya pengalaman panjang mengelola pameran-pameran kerajinan, contoh Inacraft dan Warisan. “Kalau Inacraft semua segmen dibidik, Warisan fokus di pameran batik tulis dan cap asli, tidak ada batik printing, jadi sangat premium, lalu sekarang Crafina yang kami konsepkan pameran kerajinan yang bergaya muda,” ujarnya. Diakuinya saat ini kesan”muda” itu belum terlihat jelas sekali. Tapi dengan menggandeng Bekraf, menurutnya, binaan badan tersebut turut andil, sehingga membuat warna sendiri. Karena gaya UKM binaan Bekraf kebanyakan anak-anak muda usia di bawah 40 tahun.

Selain Bekraft, seperti tahun-tahun sebelumnya Crafina juga menggandeng Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI). Pameran yang diadakan di Jakarta Convention Center Hall A dan B ini berlangsung pada 26 – 30 Oktober. Umi mengatakan, pihaknya menargetkan pameran ini bisa menyedot pengunjung 35 ribu selama 5 hari itu. Dipenuhi 400 stan dari berbagai berbagai daerah, acara ini menyuguhkan berbagai kerajinan dalam bentuk pakaian, kain, perlengkapan interior, tas, perhiasan, hijab, sepatu, lukisan grafir dan lainnya. “Kami menargetkan penjualan di Craftina kali ini bisa Rp 17 miliar selama 5 hari pameran,” imbuhnya.

Acara pembukaan kali ini bernuansa baru, dengan suguhan atraksi musik yang mengusung tema “Younesia” oleh penampilan dari Radhini, Perkusi AKSI dan Ufa Sofura. Usai memberikan sambutan, Mufidah berkeliling sambil berdialog dengan beberapa pengrajin. “Harga kerajinan kalian jangan diturunkan harganya, karena kalian sulit membuatnya,” ujar Mufidah pada salah seorang pengrajin muda asal Lombok ketika ditanya harga hiasan rumah yang harganya Rp 3 juta.

Dengan mengangkat tema “From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle” selain pameran, pengunjung juga bisa menikmati program-program menarik seperti gelaran musik, workshop craft, fashion show dan talkshow mengenai orang-orang muda yang kreatif. Diharapkan pameran dengan nuansa Youth Experience & Lifestyle ini, akan membawa semangat baru dalam rangka pemberdayaan industri kreatif dalam negeri dengan ragam kerajinan Nusantara dalam menghadapi kompetisi pasar baik busana dan kerajinan. “Tahun ini di Crafina juga ada diskusi film, beda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Umi.

Dikatakan Umi, pihaknya sedang menyiapkan pameran kerajinan yang nuansa maupun aktifitasnya berbeda dengan pameran Inacraft dan Crafina ini. “Sedang kami siapkan, namanya pun beda. Untuk saat ini para pengusaha muda yang saya tahu banyak menggunakan pemasaran secara online, bisa menggunakan Crafina untuk wadah offline mereka,” katanya. Selain pameran di Jakarta, Mediatama juga menggelar pameran di Surabaya pada September 2016, Riau pada Agustus 2016 dan Makasar dua tahun lalu.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved