Management Trends

Cucu Usaha Astra Genjot Bisnis Pembiayaan Umrah

Cucu Usaha Astra Genjot Bisnis Pembiayaan Umrah

PT Federal International (FIF Group), anak usaha PT Astra International Tbk. (AI) di bidang pembiayaan terus mendorong kinerja pembiayaan syariah. Caranya dengan memacu anak usaha terbarunya PT Syariah Multifinance Astra (SMA) dengan merek Amitra, untuk menggenjot bisnis pembiayaan umrah.

Melirik ke belakang, sebelum meluncurkan Amitra, yang notabene merupakan cucu usaha AI, FIF Group telah menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang memiliki platform Syariah sejak tahun 2003 di bawah Unit Usaha Syariah (UUS). Hingga akhirnya FIF Group berfokus untuk menggarap pasar syariah dengan mengembangkan Amitra yang perusahaannya SMA, resmi berdiri pada Januari 2017.

Amitra

Zulkarnaen Prasetyo (Predir) dan Rina Apriana (Direktur) PT Syariah Multifinance Astra

Amitra sendiri pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat luas di akhir tahun 2015. Sejak awal didirikan, Amitra dengan bekerja sama dengan berbagai biro perjalanan telah memberangkatkan ratusan orang ke tanah suci untuk mengikuti tur religi atau umrah baik yang regular maupun umrah plus, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah.

Menurut Presdir SMA, Zulkarnaen Prasetya, perusahaannya berkomitmen untuk memberikan fasilitas pembiayaan syariah bagi masyarakat Indonesia dengan fasilitas serta layanan terbaik. “Sesuai dengan misi FIF Group, kami berkomitmen untuk senantiasa membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami pun memberikan inovasi baru salah satunya adalah pembiayaan perjalanan religi atau umrah berbasis syariah.” tutur Zulkarnaen saat diwawancara SWA di sela-sela acara Gathering Amitra di restoran Sambara, di Jalan Cipete, Jakarta Selatan hari ini (21/2).

Hingga saat ini, Amitra telah menjalin kerjasama dengan 25 biro perjalanan yang memiliki jaringan nasional. Kerjasama ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan perjalanan religi atau umrah melalui AMITRA serta penyediaan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Amitra pun berencana di tahun ini untuk memperluas jaringan kerja samanya hingga mencapai 50 mitra biro perjalanan yang memiliki lebih dari 200 titik jaringan di Tanah Air. “Kami berharap di tahun 2017, AMITRA bisa melayani lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, baik yang memiliki fixed income maupun yang tidak dalam menjalankan perjalanan religi atau umrah.” kata Rina Apriana, Direktur Amitra dalam kesempatan serupa. Rina lebih lanjut berharap sinergi yang terjalin antara perusahaannya dengan mitra rekanan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pelanggannya.

Adapun pada periode November 2016 hingga Januari 2017 Amitra telah membiayai 208 kontrak umroh dengan jamaah yang diberangkatkan sebanyak 312 orang. Jumlah pembiayaan umroh yang diberikan Amitra sendiri bervariasi. Untuk umroh reguler pembiayaannya hingga Rp 25 juta. Namun untuk umroh plus yang disertai paket wisata ke beberapa negara lainnya pembiayaannya bisa mencapai di atas Rp 25 juta dengan tenor maksimal 3 tahun.

Amitra sebagaimana yang disebutkan Rina sendiri tidak membatasi konsumennya dari golongan karyawan tetap saja. Untuk karyawan tidak tetap maupun pelaku usaha juga bisa mengajukan permintaan pembiayaan umrah ke Amitra. Adapun syaratnya yakni harus berusia di atas 21 tahun bagi yang belum menikah, atau di atas 17 tahun bagi yang telah menikah.

Persyaratan lainnya mencakup slip gaji, KTP, Kartu Keluarga, dan bukti kepemilikan rumah. Untuk golongan yang berpenghasilan tidak tetap, bukti kepemilikan rumah diwajibkan atas nama calon konsumen tersebut. Di tambah lagi, bagi yang berpenghasilan tidak tetap wajib menyetor uang muka sebesar 30% sementara konsumen berpenghasilan tetap hanya 20%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved