Trends

DANA Resmi Jadi Penyalur Pembayaran Peserta Program Kartu Prakerja

Pemerintah telah menggandeng perusahaan dompet digital DANA sebagai mitra untuk menyalurkan bantuan tunai bagi para peserta penerima manfaat Program Kartu Prakerja. Kerja sama tersebut melengkapi alternatif pemberian bantuan melalui saluran digital sekaligus mendorong inklusi keuangan non-tunai.

“Sebelumnya kami juga telah bekerja sama dengan beberapa penyedia e-wallet, seperti LinkAja, OVO, GoPay, dan hari ini DANA resmi menjadi mitra pembayaran di Kartu Prakerja. Dengan demikian, semakin banyak lagi pilihan dalam menyalurkan bantuan,” ujar Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin dalam Seminar Kartu Prakerja, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut Rudy, metode penyaluran bantuan tunai Kartu Prakerja melalui saluran daring secara kuantitas telah mendorong pertambahan jumlah pemilik akun dompet digital sehingga pertumbuhan ekonomi digital dapat terakselerasi lebih cepat. Sedangkan secara kualitas, metode ini bakal mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat.

Sarana penyaluran bantuan tunai lewat digital juga digadang-gadang mampu mendorong efektivitas dan efisiensi program. “Di masa pandemi, saluran ini bisa mengurangi mobilisasi masyarakat dan kita dipaksa untuk go digital,” ucap Rudi.

Di samping itu, penyaluran bantuan ini akan menjamin transparansi keuangan. Sebab, bantuan tunai akan langsung dikucurkan dari pemerintah kepada masyarakat lewat nomor akun atau rekening masing-masing. Ke depan, skema pencairan insentif tersebut diharapkan mampu menjadi contoh bagi jenis pemberian bantuan sosial lainnya.

Rudy menjelaskan, saat ini peserta penerima manfaat Kartu Prakerja yang telah memperoleh bantuan tunai melalui dompet digital membelanjakan uangnya untuk pelbagai kebutuhan. Di antaranya membayar tagihan listrik, tagihan kredit motor, membeli kuota Internet, hingga berbelanja kebutuhan bahan-bahan pokok.

Adapun peserta penerima manfaat Kartu Prakerja akan memperoleh insentif senilai Rp 3,55 juta. Sebanyak Rp 2,4 juta akan diberikan dalam bentuk bantuan tunai ke rekening bank atau dompet digital masing-masing secara bertahap dalam empat bulan atau Rp 600 ribu per bulan.

Sedangkan Rp 1 juta lainnya wajib dimanfaatkan untuk pelatihan daring dan Rp 150 ribu diberikan setelah peserta mengisi tiga kali survei. Sebelum menerima bantuan tunai, peserta harus menyelesaikan pelatihan daringnya.

Rudy mengatakan pemerintah sampai saat ini telah menyalurkan bantuan Kartu Prakerja untuk 5,6 juta peserta. Dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 4,77 juta orang sudah menyelesaikan pelatihan dan 4,5 juta di antaranya telah memperoleh insentif tunai. Adapun jumlah peserta yang telah mengisi survei Program Kartu Prakerja sampai saat ini berjumlah 1,2 juta orang.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved