Dana menjadi salah satu Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah 100% menerapkan QRIS untuk semua merchantnya sebagai bentuk dukungan kepada BI dalam meningkatkan inklusi ekonomi digital.

Dengan penerapan ini, masyarakat dapat melakukan transaksi di merchant Dana yang menyediakan QR kode bertanda QRIS baik menggunakan QR code yang dikeluarkan Dana maupun PJSP manapun.

Sejak penerapan pertama QRIS, sebanyak 28% transaksi di merchant Dana berasal dari pengguna layanan PJSP lain, sedangkan angka interoperable ratio Dana adalah 10% untuk “Off-Us.”

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo ditemui di M Bloc Space, (10/3/2020) mengatakan, digandengnya QRIS pada PJSP bertujuan untuk memberikan edukasi dalam peningkatan penggunaan QRIS yang sejauh ini telah mencapaì 2,7 juta merchant.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Luctor Tapiheru ditemui dalam kesempatan yang sama mengatakan QRIS dibuat untuk menginklusifkan sistem pembayaran digital.

“Kalau masih sendiri-sendiri sangat ekslusif. Untuk itu kami gaungkan penggunaan QRIS yang mengintegrasikan seluruh QR Code dari digital payment,” ujar Luctor.

Chief Legal and Compliance Officer Dana, Dina Artarini mengatakan pihaknya ingin memberikan akses pada merchant melalui kemudahan dan keamanan yang telah diterapkan sistem Dana. Apalagi menurut Dina, Dana adalah satu-satunya PJSP yang tidak perlu melakukan top-up saldo.

“Salah satu fitur keamanan Dana yang tidak dimiliki oleh PJSP lain adalah Dana Protection. Kkami rasa itu salah satu modal supaya masyarakat mau menggunakan QRIS,” ujar Dina.

Pengguna Dana cukup memindai kode QRIS yang tersedia di merchant Dana. Sementara non-pengguna Dana cukup membuka PJSP yang sudah mengimplementasikan QRIS dan melakukan pemindaian yang tersedia di merchant Dana tersebut.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id