Technology Trends

Dell Agresif Garap Pasar Laptop 2 in 1

William Haryono Product Marceting Manager (kanan)

William Haryono Product Marceting Manager (kanan)

Penjualan PC secara global di tahun 2015 mengalami penurunan yang signifkan dan tidak mampu mencapai penjualan 290 juta dalam satu tahun. Di awal tahun 2016 ini penjualan PC di kuartal pertama turun 10% dibandingkan periode yang sama pada 2015. Meski begitu Dell cukup optimis untuk meluncurkan dua buah produknya yaitu Dell Inspiron 11 3000 2 in 1 dan Dell Inspiron 13 5000 2 in 1.

Menurut Wlliam Hartoyo, Product Marketing Manager Dell, meski penjualan turun, tapi demand laptop 2 in 1 masih tinggi di Indonesia. Laptop 2 in 1 diperkenalkan di sini sejak 3 tahun lalu, namun harganya masih cukup tinggi. Saat ini harga laptop 2 in 1 semakin menurun dan penjualannya setiap bulan selalu tinggi hingga mencapai double digit.

“Kebutuhan laptop ini akan selalu tetap ada, terutama laptop 2 in 1. Laptop ini menggabungkan fungsi laptop dan table, jadi konsumen bisa dapat fungsi tablet dan notebook,” jelasnya. Konsumen biasanya menggunakan tablet untuk sekadar mengecek email atau terhubung dengan internet. Dalam urusan pekerjaan, konsumen masih setia menggunakan notebook.

Perangkat notebook 2 in 1 memberikan pilihan kepada konsumen untuk bisa browsing internet senyaman menggunakan tablet, namun tetap bisa bekerja senyaman menggunakan laptop. Hal ini karena laptop 2 in 1 dilengkapi dengan layar sentuh sehingga bisa berfungsi dengan tablet.

Laptop 2 in 1 juga memiliki keyoboard agar konsumen nyaman saat bekerja. Lini Inspiron 2 in 1 terbaru Dell ditargetkan untuk pelajar dan professional. Inspiron 11 3000 2 in 1 memiliki daya tahan batere 8 jam dengan layar resolusi HD (1366X768), port USB 3.0 dan card reader Micro SD.

Inspiron 11 3000 2 in1 dibanderol dengan harga Rp 3.939.000 dan ditujukan untuk para pelajar, mahasiswa, atau konsumen yang ingin notebook 2 in 1 dengan harga terjangkau. Sementara itu, Inspiron 13 50002 in 1 memiliki daya tahan baterai 9 jam dengan resolusi layar lebar FHD, berbagai pilihan konfigurasi, termasuk SSD, keyboard dengan lampu latar, kameran inframerah, dan desain yang ramping.

Inspiron 13 5000 2 in 1 dibanderol Rp 8.529.000 dan ditujukan untuk kalangan profesional seperti pebisnis, pengguna multimedia, dll. Kedua produk ini rencananya akan masuk mulai awal Agustus secara bertahap. Rencananya Inspiron 11 3000 2 in 1 akan masuk terlebih dahulu dan disusul Inspiron 13 5000 2 in 1 pada pertengahan Agustus.

Wiliam sendiri mengaku belum menyiapkan strategi khusus terkait penjualan kedua produk ini. Rangkaian acara, iklan promosi secara above dan below the line baru akan dimulai di Agustus nanti. Sementara strategi penjualan secara online juga mash dijajaki. Namun ia memastikan bahwa kedua laptop ini akan tetap dijual secara konvensional melalui jaringan distributor yang dimiliki Dell di Indonesia.

Ia optimis bahwa penjualan laptop ini akan bagus, melihat berbagai tren yang mulai bergeser. Tren tablet mulai mendominasi sejak beberapa tahun lalu dan menciptakan pasar baru. Kini dengan adanya notebook 2 in 1 pasar semakin bergeser.

Harga notebook 2 in 1 yang semakin menurun nyatanya makin diminati masyarakat. Menurutnya, demand akan tetap tinggi selama harga yang di tawarkan terjangkau. Meski ia yakin kedudukannya tidak akan menggeser notebook biasa 100%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved