Technology Trends zkumparan

Dell EMC Indonesia Kenalkan Pusat Data Modern Terbaru

Catherine Lian, Managing Director Dell EMC Indonesia dan Senior Technology Strategist Dell EMC Indonesia, Rekiardi Soenario (Foto: Anastasia/SWA).

Dell EMC Indonesia memperkenalkan inovasi terbarunya, Power Max seri 2000 dan 8000 di hadapan publik Indonesia. Sebelumnya, strorage generasi terbaru ini telah diluncurkan secara global di acara Dell Technologies World, Las Vegas, Amerika Serikat pada awal Mei 2018 lalu.

Perbedaan antara seri 2000 dan 8000 terletak pada volume penyimpanannya. Power Max 2000 dirancang untuk menampung hingga 1000 TeraByte atau 1 juta GigaByte. Sedangkan seri 8000 dapat menampung hingga 4000 TeraByte atau sekitar 4 juta GigaByte.

Catherine Lian, Direktur Pengelola Dell EMC Indonesia, memaparkan, tahun 2020 mendatang kebutuhan data di dunia akan mencapai 200 PetaByte atau sekitar 200 juta GigaByte per hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi pusat data modern untuk menampung data tersebut secara lebih efisien.

“Dell EMC meluncurkan inovasi Pusat Data Modern yang dibutuhkan para pelanggan untuk kebutuhan masa sekarang dan masa depan atau future-proof mereka,” ujar Catherine.

Dell EMC Power Max merupakan storage kelas enterprise masa depan yang dirancang untuk mendukung NVMe end-to-end dan dilengkapi machine learning yang beroperasi secara real time. Inovasi ini diklaim menjadi yang pertama dan tercepat di dunia. “Storage ini dapat menghasilkan hingga 10M IOPS 2 dan waktu respons 50% lebih cepat,” ujarnya. Pusat data modern ini juga diklaim 2 hingga 3 kali lebih cepat dari kompetitor terdekatnya dan dapat menangani beban kerja aplikasi paling berat di dunia.

Sementara itu, Senior Technology Strategist Dell EMC Indonesia, Rekiardi Soenario mengatakan, sistem operasi Power Max ini termasuk fitur machine learning, yang mampu mewujudkan storage otonomi, memanfaatkan analisa prediktif dan pengenalan pola untuk memaksimalkan kinerja. “Power Max juga menawarkan deduplikasi inline dan kompresi tingkat tinggi yang bisa menghasilkan reduksi data hingga 5:1,” kata Reki.

Dirancang dengan NVMe end-to-end, storage ini juga dapat meminimalisir downtime yang terjadi di pusat data.“Storage ini ditujukan untuk para enterprise atau para korporasi besar, dengan harga tergantung dari kapasitas pusat data yang dibutuhkan perusahaan atau organisasi,” ujarnya menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved