Management Trends

Delos Cari Pegawai Budidaya Akuakultur dari Mahasiswa Hingga Anak Nelayan

Delos Cari Pegawai Budidaya Akuakultur dari Mahasiswa Hingga Anak Nelayan
Aktifitas di laboratorium Delos. (Foto : Delos).

Delos Maritim Institut (DMI) edisi kedua yang digagas Delos dirancang sebagai kolam talenta (talent pool) untuk meningkatkan kompetensi kandidat pekerja di bidang akuakultur. Melalui program DMI ini ingin mencetak pemimpin (leader) bisnis.

Guntur Mallarangeng, CEO Delos mengatakan DMI merupakan ikhtiar Delos untuk mengrkreasikan kolam talenta yang diharapkan bisa mempersempit kesenjangan kebutuhan talenta dan ilmu pengetahuan di bidang budidaya atau akuakultur. “Talent pool di DMI ini melatih ketrampilan teknis berbasis ilmu pengetahuan kepada peserta, materi yang diajarkan untuk menambah skillset-nya perserta DMI itu ada empat, yaitu teknik bertambak, laboratorium, manajemen tambak dan teknik kolam berbasis ilmiah,” tutur Guntur pada jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Untuk memperluas jangkauan DMI, Delos berencana menggelar DMI yang kedua kalinya. Kandidat peserta dari mahasiswa hingga anak nelayan diperbolehkan untuk mendaftar DMI ini. Sebelumnya, Delos telah melangsungkan DMI yang pertama (DMI 1) pada bulan Juli 2022. Sebanyak 13 orang calon pekerja muda yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir dan lulusan muda dari lima perguruan tinggi negeri di Indonesia, yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi bandung (ITB), dan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED).

Pada Oktober mendatang, DMI angkatan ke-2 akan segera dimulai dengan memperluar sasaran didik hingga ke non akademis, seperti komunitas nelayan pesisir, anak nelayan, atau peminat budidaya. Program inisiatif Delos ini bertujuan meningkatkan skill sumber daya manusia untuk memajukan industri tambak udang Delos dan mitranya. “Jumlah pendaftar di DMI 2 diharapkan sebanyak 300 orang atau naik 100% dari jumlah pendaftar DMI 1 yang sebanyak 150 orang,” ungkap Guntur.

Pada DMI 1, sebanyak 13 orang yang lolos pendaftaran di DMI 1 memperdalam dua bidang studi ilmu pengetahuan perikanan, yakni tentang shrimp aquaculturist dan laboratory analystdalam bentukpenerapan ilmu langsung di lapangan. Mereka ditempa selama dua bulan oleh Delos. Kegiatan shrimp aquaculturis, berupamenjalankan proses budidaya udang mulai dari persiapan tambak, persiapan air, penebaran benur, pembesaran udang, hingga panen, dengan menjalin komunikasi serta membantu aktivitas pihak pengambil keputusan operasional tambak.

Adapun kegiatan laboratory analyst lebih kepada aktivitas pada pengujian kualitas air secara fisika, kimia, dan biologi, melakukan analisa terhadap berbagai parameter kualitas air. Serta melakukan monitoring dan komunikasi kepada pihak pengambil keputusan operasional tambak terkait hasil pengujian kualitas air.

Perihal tujuan pelaksanaan DMI, Guntur mengatakan Delos meyakini pembentukan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan hal yang cukup signifikan untuk kemajuan industri tambak udang dalam jangka panjang. “Mahasiswa yang sudah lulus belum tentu siap untuk bekerja, karenanya perlu pembekalan kerja yang nyata langsung dihadapkan pada situasi kerja dan tantangan. Apalagi industri ini berkaitan dengan mahluk hidup yang kondisi lapangannya fluktuatif. Program DMI juga mendukung Kampus Merdeka yang digagas Kemendikbud,” ucap Guntur.

Dari 13 peserta DMI yang telah menjalani masa pelatihan singkat tersebut, beberapa diantaranya didapuk langsung menjadi pegawai tambak karena kepiawaiannya. Rahma Beta Romadona, salah satu peserta DMI 1 yang merupakan lulusan Teknologi Hasil Perikanan UGM, direkrut Delos sebagai pegawai laboratory analyst tambak di tempat pelatihannya di Tambak Nusantara Mandiri, di Singkawang Kalimantan Barat.

“Pada bulan pertama saya ditempatkan di laboratorium dan ada tantangan untuk menyelesaikan Kurva Standar yang tak kunjung mendapatkan hasil. Setelah saya tela’ah, ternyata ada salah satu SOP lab yang terlewat, yaitu persentase campuran kimia yang kurang sesuai. Sekaligus karena posisi analis lab kosong, akhirnya saya dipercayakan mengisi posisi tersebut,” ujar Romadona menjelaskan.

Kurva Standar yang dimaksud adalah tools yang digunakan untuk menemukan rumus peprhitungan pengujian parameter kimia, sebagai data kualitas air di tambak udang sebagai standarisasi semua larutan untuk pengujian sampel air.

Industri tambak udang di Indonesia membutuhkan sebuah program khusus yang menitikberatkan sains, teknologi, dan praktek kerja langsung terlibat dalam menjalankan budidaya udang dalam kesehariannya.

Dengan DMI, Delos berencana terus menjembatani kebutuhan itu dalam sebuah wadah yang digarap bersama para akademisi dan pelaku usaha tanah air yang menyasar pada kampus-kampus yang memiliki jurusan studi akuakultur. Pendaftaran DMI angkatan ke-2 dapat dilakukan melalui akun Linkedin Delos dan tidak dipungut biaya. Peserta yang berhasil dalam seleksi akan dibekali uang saku dan pelatihan sebelum terjun langsung ke lokasi tambak dari mitra Delos yang tersebar di Indonesia.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved