Pemerintah Indonesia dan Korea menjalin kerjasama terkait dengan penerapan Smart Water Management System dan Kota Denpasar menjadi pilot project penerapan sistem yang berbasis Informasi Komunikasi dan Teknologi (ICT) ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Divisi Konstruksi Pemerintah Korea, Lee Sang Heon saat bertemu dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (14//6).

Smart Water Management System, menurut Lee, adalah sistem yang diciptakan untuk mengatur semua pendistribusian air secara otomatis dengan memanfaatkan software/hardware dan internet. Sistem ini nantinya akan menyimpan data untuk memudahkan pemerintah dalam menganalisa atau mengelola data sebagai bagian dari tindakan penanggulangan bencana seperti kebanjiran atau kekeringan.

Program Smart Water Management yang bertujuan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat akan diterapkan di Kota Denpasar seperti yang sudah diterapkan di Korea.

Lee masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, untuk dapat melaksanakan pilot project ini, yang rencananya dilaksanakan tahun 2020-2022.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menyambut baik kedatangan Divisi Kontruksi Pemerintah Korea, Lee Sang Heon dan program yang ditawarkan dari Pemerintah Korea. Rai Mantra mengatakan, kerjasama seperti ini sangat baik dilakukan terlebih untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, karena itu pihaknya sangat mendukung program ini dan berharap kedepan bisa dilancarkan sampai manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Memang banyak tantangan tentang sistem air kedepannya, jadi terobosan semacam ini sangat baik dilakukan,” ujar Dharmawijaya.