Marketing Trends

Dewi Motik Terjun ke Bisnis Agez Motik Lip Cream

Dalam situasi pandemi Covid-19, pengusaha Dewi Motik Pramono tidak berhenti berkarya. Begitu banyak bisnis yang ditekuni, salah satunya adalah bidang kecantikan. Baru-baru ini wanita berhijab tersebut emrilis produk pewarna sekaligus pelembab bibir lip cream bermerek Agez Motik. Lip Cream produksi maklon kosmetik PT Nose Herbal Indo itu terdiri atas tiga pilihan warna, yaitu Madeline Rose (merah mawar), Rouge Pivoine (merah terang), dan Kalahari Peach (salem). Ketiga lip cream itu ditujukan bagi perempuan berusia 17+ tahun ke atas.

“Lipstik membuat wajah perempuan menjadi lebih cerah dan cantik. Sejak usia 17+ tahun hingga kini 71+ tahun, saya selalu berusaha tampil cantik lahir dan batin menggunakan lipstik. Di masa pandemi ini, meski lebih banyak di rumah, perempuan harus tetap tampil cantik lahir dan batin dengan menggunakan lip cream yang segar. Ini yang mendorong saya meluncurkan Lip Cream Agez Motik,” kata Dewi dalam siaran persnya (22/2/2021).

Dewi memang identik dengan lipstik. Sehari-harinya, ia tak pernah lepas dengan lipstik segar di bibirnya dan eye shadow gelap di matanya. Berbagi tampil cantik, dia menyiapkan tiga pilihan warna lip cream, yaitu merah mawar, merah terang, dan peach, untuk mempercantik perempuan Indonesia.

“Warna-warna itu berdasarkan riset. Saya perhatikan, tiga warna itu yang sering dipakai perempuan. Semua usia, dari 17 tahun sampai 71+ tahun juga bisa memakai warna tersebut,” jelas perempuan yang lahir di Jakarta pada 10 Mei 1949.

Tak sekadar pewarna, Lip Cream Agez Motik ini diklaim juga berfungsi menyehatkan bibir berkat manfaat berbagai kandungannya. Dengan beragam kandungan, diantaranya minyak biji jojoba (Jojoba Seed Oil) dan lain-lain, produk ini berfungsi melembabkan bibir agar lembut, segar, dan sehat.

Doktor di bidang Kependudukan dan Lingkungan Hidup itu optimistis, Lip Cream Agez Motik akan disukai perempuan Indonesia. “Lip Cream Agez Motik dijual secara offline melalui agen dan reseller serta online di sejumlah marketplace,” jelas Dewi.

Saat ini, Dewi masih menerima agen atau reseller untuk penjualan Lip Cream Agez Motik. “Saya kasih harga menarik untuk agen. Syaratnya, minimal pembelian sebanyak 50 piece dan membayar cash,” ujar Dewi.

Dewi mengawali kariernya sebagai Ratu Luwes Ikatan Mahasiswa Jakarta pada tahun 1968. Setelah itu di tahun yang sama, dia terpilih menjadi salah satu pemenang None Jakarta yang pertama kali diadakan dan menerima piala langsung dari Bang Ali Sadikin selaku Gubernur DKI Jakarta di Mirasa Sky, Gedung Sarinah Indonesia, Jakarta. Dewi juga menjadi salah satu pemenang Ratu Jakarta Fair yang diselenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta.

Awal karier sebagai model profesional dimulai ketika Dewi mendapatkan tawaran sebagai peragawati dalam salah satu acara sosial untuk membantu penggalangandana yang diselenggarakan oleh Women International Club . Setelah itu, dia banyak menghiasi panggung catwalk di berbagai acara, baik dalam negeri maupun di luar negeri dan terpilih menjadi Top Model of the Year pada tahun 1974.

Sejak itulah wajah Dewi mewarnai media Indonesia di bidang pendidikan dan ekonomi dengan tren lipstik merah meronanya yang sangat berkesan. Setahun kemudian, Dewi bersama kakaknya, Prof. Dr. Kemala Motik M.P mendirikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Dia telah banyak mewarnai dunia perempuan yang berkarya di Indonesia hingga saat ini. Tidak hanya dikenal sebagai model, dia pun dikenal sebagai career women yang sukses dan aktif di berbagai kegiatan sosial, industri, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Begitu banyak penghargaan baik nasional maupun international yang telah diterimanya, termasuk dari PBB.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved