Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris mengadakan forum bisnis yang bertujuan untuk memperluas jaringan bisnis antara Indonesia dan Perancis sekaligus membahas strategi menembus pasar global. Hadir sebagai pembicara Kepala Perwakilan Bank Indonesia di London, Donny Hutabarat, Deputi Direktur Indonesia Investment Promotion Center di London, Theopita Tampubolon, perwakilan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, serta para pelaku bisnis di Indonesia dan Perancis.

Salah satu hasil penting dalam forum tersebut, adalah meluncurnya IDE Group yang dibentuk oleh beberapa anggota diaspora Perancis. Sebuah tim konsultan yang bertujuan menjembatani para pelaku bisnis di Indonesia dan Perancis. Nina Hanafi, salah satu pendiri IDE Group, menjelaskan bahwa pihaknya membentuk tim konsultan tersebut karena menyadari ada peluang bisnis besar yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan di Indonesia dan Perancis.

Ia menjelaskan, perusahaan konsultan tersebut utamanya untuk menjembatani para pelaku bisnis Indonesia dan Perancis dalam hal strategi inovasi, manajemen, dan operasional pemasaran internasional.

“Sering kali kami mendengar kebutuhan akan jasa konsultan multi-kultur untuk membantu perusahaan memasuki pasar global tetapi tidak terpenuhi. Bersama dengan profesional lainnya kami pun membentuk IDE untuk membantu para pebisnis Indonesia dan Perancis memanfaatkan peluang pasar internasional yang besar,” ujar Nina yang juga Presiden Indonesian Diaspora Network Perancis.

Selain itu, forum bisnis juga diramaikan dengan hadirnya produk-produk dan jasa komoditas Indonesia, mulai dari paket wisata menyelam, produk teh dan kopi, hingga aktivitas coffee cupping yang menyedot animo peserta yang hadir, terutama para pebisnis asal Perancis.

Hotmangaradja Pandjaitan, Duta Besar Indonesia untuk Perancis, berharap dengan adanya forum yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini dan terbentuknya IDE Group akan berdampak positif bagi bisnis antarkedua negara. “Ini adalah sebuah langkah positif untuk meningkatkan bisnis antara Indonesia dan Perancis,” ujar Hotmangaradja.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id