Trends

Digital Meeting Point di Bamdara Ngurah Rai untuk Permudah Penjemputan Penumpang

Digital Meeting Point di Bamdara Ngurah Rai untuk Permudah Penjemputan Penumpang

Setelah sebelumnya meluncurkan fasilitas holding room yang diperuntukkan bagi penumpang dengan kebutuhan khusus, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menghadirkan layanan Digital Meeting Point (DMP) untuk mempermudah penjemputan penumpang.

“Sebagai salah satu bandar udara paling sibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang terlayani setiap harinya yang mencapai 65 ribu penumpang, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara senantiasa berinovasi untuk meningkatkan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado.

Hingga bulan September 2019, total penumpang yang datang tercatat lebih dari 8,7 juta penumpang, yang terdiri dari 5,1 juta penumpang internasional 3,6 juta penumpang rute domestik, meningkat 1% dibandingkan dengan catatan di periode yang sama di tahun lalu.

Fasilitas baru ini terdiri dari dua jenis komponen. Pertama adalah fasilitas berupa kiosk dan video wall yang terletak di Terminal Kedatangan Domestik dan Terminal Kedatangan Internasional. Komponen kedua adalah aplikasi yang dapat dibuka melalui gadget penjemput. Dengan rangkaian fasilitas ini, penjemput dapat dengan mudah untuk melakukan penjemputan tamu ataupun penumpang yang baru saja mendarat di Bali.

Sebelum menggunakan fasilitas ini, penjemput diharuskan untuk melakukan registrasi di website http://digimeet.ngurahrai-airport.co.id.

Dalam proses registrasi, penjemput diminta untuk menginput data diri sesuai dengan data yang diminta dalam aplikasi. Penjemput yang data dirinya telah diverifikasi oleh sistem kemudian akan memiliki akun pengguna dan kata sandi yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan proses log-in aplikasi.

Setelah memiliki akun pengguna, penjemput dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau penumpang yang hendak dijemput. Sedangkan penumpang, dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat masing-masing untuk mengetahui detail penjemput, seperti identitas dan bahkan lokasi penjemput secara realtime.

“Kami telah melakukan sosialisasi terkait penggunaan fasilitas baru ini kepada sejumlah stakeholder terkait, antara lain kepada maskapai, ground handling, dan instansi komunitas bandar udara lain; serta kepada para pelaku pariwisata, yaitu di antaranya kepada perusahaan tour and travel, ASITA, BPPD, serta ITDC. Harapannya, dengan adanya fasilitas ini, dapat semakin mempermudah proses penjemputan penumpang oleh para penjemput serta para pelaku pariwisata,” tambahnya.

Selain melalui aplikasi, penumpang yang telah landing dapat mengetahui informasi mengenai penjemput di lokasi video wall di kedua terminal kedatangan. Data yang ditampilkan berisi informasi tentang data penumpang yang meliputi nama penumpang, nomor penerbangan, dan asal penerbangan; serta data penjemput yang berisi nama penjemput, kontak penjemput, serta titik bertemu.

Data yang ditampilkan di layar video wall adalah data dengan status pesawat yang sudah mendarat. Data tersebut secara otomatis akan ditutup oleh sistem setelah 3 jam sejak pesawat tersebut mendarat pada penerbangan domestik, serta 4 jam setelah pesawat mendarat pada penerbangan internasional.

“Fasilitas yang baru saja kami luncurkan ini merupakan yang pertama kali diaplikasikan di Indonesia, serta akan senantiasa kami lakukan evaluasi serta upgrade guna peningkatan kualitas layanan. Dengan tambahan fasilitas baru ini, kami berharap bahwa pengguna jasa bandar udara dapat semakin merasa nyaman, serta dapat semakin meningkatkan passenger’s experience di bandar udara kami,” tutur Herry


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved