Management Trends

#DiIndonesiaAja dan #BanggaBuatanIndonesia Untuk Jaga Asa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi gerakan solidaritas #DiIndonesiaAja dan #BanggaBuatanIndonesia untuk menjaga semangat dan harapan di kala pandemi bagi semua pihak yang berjuang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf, mengatakan, Kampanye #DiIndonesiaAja merupakan bagian dari strategi untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata,

“Ada tren pariwisata baru akibat pandemi. Masyarakat lebih suka ke lokasi wisata yang tidak jauh dari rumah, tren staycation, wisata outdoor, wisata dengan keluarga, tren penawaran fleksibilitas tiket, dan wisata yang aman berkelanjutan bertema alam, termasuk di dalamnya juga memperhatikan destinasi yang tersertifikasi CHSE,” ujarnya dalam virtual webinar Jakarta Marketing Week 2021.

Terkait hal itu, Traveloka, sebagai salah satu jasa layanan travel yang ikut andil dalam mendukung program tersebut, mengatakan, untuk menormalisasi badai menghadapi krisis di masa awal pandemi ada 3 langkah yang dilakukannya yaitu damage control, embrace facts dan be change effects.

“Traveloka menyadari ada 3 perubahan pasar parawisata setelah 1 tahun pandemi yaitu masyarakat lebih selektif dan terencana ditunjukan dengan search volume yang meningkat dan meningkatnya same day book, lalu meningkatnya wisata lokal dan hidden gem bukan yang sekedar trending dan yang terakhir kualitas protokol kesehatan dan fleksibiltas tidak hanya sekedar murah,” ujar Terry Santoso, Head of Marketing Traveloka Xperience di acara yang sama.

Sementara itu, program kampanye nasional #BanggaBuatanIndonesia menargetkan 2 juta UMKM on boarding di market. Yuana mengatakan, karena Dukungan semua pihak, pada Desember 2020 jumlahnya sudah melampaui target yaitu mencapai 3,7 juta UMKM.

“Tujuan utama dari kampanye nasional ini adalah untuk membantu UMKM tetap survive di masa pandemi karena jika dilihat 60% perekonomian ditopang UMKM dan untuk sub sektor tenaga kerja UMKM mencapai 97%. jika tidak diselamatkan perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk,” jelas Yuana.

Terkait itu, Tokopedia sebagai salah satu marketplace yang paling sering dikunjungi, mengungkapkan telah mendukung kampanye tersebut di antaranya dengan menyelenggarakan webinar, obrolan seller dan video edukasi, serta promosi dalam aplikasi Tokopedia. Tokopedia juga melakukan amplifikasi kampanye menggunakan key opinion leaders salah satunya adalah BTS.

“Untuk menggerakan masyarakat indonesia sendiri tidak cukup hanya dalam app, harus dilakukan awareness yg lebih besar yaitu dengan bekerja sama dengan media masa nasional dan media digital, amplifikasi kampanye melalui key opinion leaders salah satu nya adalah BTS sebagai Key Opinion Leader Tokopedia juga berhasil meningkatkan penjualan sebanyak 25x lipat,” ujar Hilmi Adrinato, Senior Lead Public and Government Relations Tokopedia di acara yang sama.

Hilmu juga mengungkapkan, keikutsertaan Tokopedia dalam kampanye nasional telah meningkatkan penjualan di beberapa kategori produk lokal selama kampanye Hari Bangga Buatan Indonesia pada 5 Mei lalu, yaitu meningkatnya transaksi makanan dan minuman lebih dari 2 kali lipat, peningkatan transaksi kesehatan lebih dari 3 kali lipat dan yang terakhir peningkatan transaksi fesyen dan elektronik lokal mencapai 6 kali lipat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved