Trends

Diperlukan Aksi Riil Demi Tercapai SDGs

PTTEP Indonesia dan Universitas Trisakti, Program Pascasarjana MM-Sustainability kembali mengadakan seminar nasional dalam upaya meningkatkan pemahaman pentingnya kemitraan berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan yang kali ini diadakan di Yogyakarta. Pada kesempatan yang sama penandatanganan kerja sama dengan Sobis Pammase dan penyedaran donasi pada Dompet Dhuafa.

Selama dua tahun PTTEP Indonesia telah berhasil mengumpulkan ribuan stakeholders di 9 kota pada seminar dan Mangrove Volunteers Day” untuk berdiskusi dan menyaksikan pemaparan mengenai SDGs dari para ahli di berbagai sektor.

Seminar di Yogyakarta merupakan seminar ke-9 yang sebelumnnya diadakan di Bali pada bulan September tahun 2019. “Diperlukan aksi ril dari para stakeholders agar tujuan-tujuan ini dapat tercapai. Di Pemerintahan DIY kami merealisasikan ini dengan menuangkannya dalam Rencana Aksi Daerah (RAD),” ujar Budi Wibowo, S.H, M.M, Kepala BAPPEDA DIY yang hadir dalam acara ini. DIY adalah daerah yang masuk tiga besar daerah siap SDGs dimana 14 dari 17 indikator yang dicanangkan pemerintah pusat telah berhasil diwujudkan oleh DIY.

Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor yang antara lain hadir mengisi acara dengan topik pembahasan “Pentingnya SDGs dan Peran Industri Minyak & Gas dalam membangun kemitraan untuk mencapai SDGs” dan “Kewirausahaan Sosial untuk membangun masa depan yang keberlanjutan” adalah: Gusti Kanjeng Ratu Hayu – Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Dony Aryantho – SKK Migas Jabanusa, Ade Dwi Nursihani – Green Hotel, Casdimin – Sobis Pammase, Herdiansyah – Dompet Dhuafa, dan Silverius Oscar Unggul – Telapak.

“Partnership adalah foundation dari ekosistem SDGs maka dari itu sangat dibutuhkan kerja sama yang kuat antar sektor untuk mencapai tujuan yang mulia ini,” ujar Ade.

Sejalan dengan PTTEP, tokoh-tokoh lain yang hadir dalam seminar ini pun berpendapat sama, bahwa tanpa kerja sama yang kuat oleh seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan, SDGs tidak dapat tercapai. Para pemangku kepentingan dapat bekerja sama dan memberikan kontribusi sesuai perannya.

Pada acara tersebut PTTEP juga menyerahkan donasi senilai Rp 15 juta kepada Dompet Dhuafa yang merupakan hasil dari terkumpulnya uang pendaftaran lokakarya membangun kemitraan yang keberlanjutan di empat kota, yaitu: Balikpapan, Pekanbaru, Bali dan Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan komitmen peserta workshop di lima kota melalui PTTEP untuk membangun program pendidikan, kesehatan dan Social Entreprise Dompet Dhuafa demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Di kesempatan yang sama, PTTEP Indonesia juga telah menandatangani MoU dengan Sobis Pammase, sebuah social business enterprise dari Sulawesi Barat. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Khun Grinchai, General Manager PTTEP Indonesia dan Casdimin, Direktur Sobis Pammase. MoU ini menandakan kelanjutan dari kerja sama antara PTTEP dan Sobis Pammase dimana PTTEP membantu mendorong keberlanjutan program-program PAUD HI di Sulbar.

Terinspirasi dari 15 unit PAUD yang telah didukung oleh PTTEP Indonesia sejak 2012 di daerah Mamuju, Majene dan Polewali Mandar, PTTEP berharap bahwa program-program tersebut dapat terus berjalan secara mandiri.

“MoU ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen PTTEP Indonesia dalam membangun kemitraan dengan LSM-LSM lokal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di wilayah-wilayah sekitar Indonesia. Kerja sama kami Sobis Pammase merupakan bagian dari strategi PTTEP dalam bidang CSR di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kami ingin terus mendukung keberlanjutan program pendidikan, khususnya pendidikan dini di Indonesia, sehingga dapat terus menghasilkan sumber daya manusia yang berprestasi,” kata Afiat.

PTTEP Indonesia sejak seminar-nya yang ke-7 menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharinguntuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal. Menghadirkan produk-produk dari: Gula Kelapa Pantog, Keripik Aneka Rasa Mischka, Spirit Konveksi, Alkautsar Cater Indonesia.

Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari serangkaian seminar di tahun 2018 serta 2019 sebelumnya.

Mengikuti panggilan Kementerian PPN/Bappenas yang mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan pelaksanaan agenda Sustainable Development Goals, terutama poin SDGs No. 17 yaitu, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDGs,” PTTEP dan Universitas Trisakti, MM-Sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara seminar untuk membina relasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota. Menjalin kemitraan ini perlu dibina agar para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu Indonesia mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved