Technology Trends zkumparan

Doku Gandeng Dukcapil Pertajam Sistem Deteksi Kecurangan Dini

Doku Gandeng Dukcapil Pertajam Sistem Deteksi Kecurangan Dini
(Ki-ka) Himelda Renuat (Chief Marketing Officer DOKU), Nabilah Alsagoff (Chief Operating Officer DOKU) dan Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh Sh, MH (Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil)

Doku gandeng meresmikan kerja sama perdana di tahun 2019 dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Sinergi bersama yang dilakukan Doku ini bertujuan untuk mempercepat proses verifikasi akurat bagi calon merchant DOKU maupun calon pengguna Doku e-Wallet.

Memasuki tahun ke-12 Doku semakin mantap melangkah untuk menyajikan layanan pembayaran online maupun offline berkualitas yang dapat diandalkan oleh penggunanya. Himelda Renuat, Chief Marketing Officer DOKU, mengatakan integrasi Doku dengan Dukcapil semakin mempertajam kinerja sistem pendeteksi kecurangan yang terkoneksi dengan database fraud berusia 10 tahun dan berbasis machine learning.

Masyarakat Indonesia dengan keberagaman karakternya memiliki profil yang khas. Perekaman data ganda bukanlah hal yang aneh dan sering terjadi sebelum adanya sentralisasi data. Kini, dengan adanya Dukcapil data menjadi semakin akurat dan sistematis. Hal inilah yang melatarbelakangi kerja sama Doku dengan Dukcapil.

Selama ini Doku menjalankan proses verifikasi berlapis untuk memastikan segala bentuk kecurangan dapat termitigasi dengan baik. Doku menggabungkan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan kejelian tim pendeteksi kecurangan yang terampil menganalisa setiap kegiatan keuangan dari merchant dan pengguna Doku e-Wallet.

“Kerja sama Doku dengan Dukcapil akan memanfaatkan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan e-KTP, sampai dengan data biometrik. Pemanfaatan data yang dimiliki Dukcapil ini akan efektif memangkas waktu dan meningkatkan akurasi pengecekan data yang dilakukan oleh tim pendeteksi kecurangan DOKU,” imbuh Himelda di Kantor Doku Jalan Jenderal Sudirman (11/01/2019).

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH., MH., Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjelaskan akurasi data penduduk memegang peranan penting ketika proses verifikasi berlangsung. “Menyadari hal ini, Dukcapil terus berupaya untuk melakukan setralisasi data penduduk Indonesia melalui program one data policy. Kerja sama antara DOKU dan Dukcapil merupakan salah satu contoh sinergi data yang mumpuni untuk menciptakan sistem deteksi yang tajam dan cepat,” tegasnya.

Selama 12 tahun membangun usaha dan berkembang bersama dengan ekosistem Fintech di Indonesia, layanan Doku telah digunakan oleh lebih dari 80 ribu pemilik usaha, mulai dari segmen korporat sampai dengan personal seller. Portfolio layanan korporat Doku juga semakin lengkap dengan diperolehnya ijin remittance yang memampukan Doku untuk memberikan layanan transfer domestik dan internasional.

Tak ketinggalan Dokujuga memiliki layanan dompet elektronik yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat pembayaran online/offline dan juga dapat menjadi moda awal untuk konsumen yang ingin memulai usaha mikronya. Saat ini Doku e-Wallet telah digunakan oleh lebih dari 2.5 juta pengguna dan juga beberapa co-brand komunitas yang sebagian besar bermukim di area Jabodetabek.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved