Trends Economic Issues zkumparan

Dorong Industri Baja, Jokowi Resmikan Pabrik Senilai Rp7,5 Triliun

Dorong Industri Baja, Jokowi Resmikan Pabrik Senilai Rp7,5 Triliun

Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel di Kota Cilegon, Banten, Jawa Barat. Menurutnya, industri baja merupakan sektor strategis, karena produk yang dihasilkan dibutuhkan oleh industri lain.

Diresmikannya pabrik ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon yang ditargetkan terealisasi pada tahun 2025 mendatang. “Industri baja merupakan salah satu pilar penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo. Pabrik dengan investasi senilai Rp7,5 triliun itu menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. “Dan hanya ada dua di dunia. Pertama di Amerika Serikat dan yang kedua di Indonesia di Krakatau Steel,” kata Presiden melanjutkan.

Kebutuhan baja di dalam negeri diprediksi akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat, dalam 5 tahun terakhir, kebutuhan baja meningkat sebesar 40%. Peningkatan tersebut dipicu oleh adanya pembangunan infrastruktur yang kian gencar dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, Presiden jokowi berharap pabrik baru ini bisa meningkatkan produksi hingga mincapai 4 juta ton per tahunnya.

“Dengan beroperasinya pabrik ini akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri dan juga akan menekan angka impor baja ke negara kita, yang saat ini berada pada peringat ke-dua komoditas impor Indonesia sehingga bisa menghemat devisa hingga Rp29 triliun per tahun,” kata Jokowi. Dia berharap, industri baja nasional bisa menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan global.

Pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel memiliki luas area 25 hektare dengan total kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Pabrik ini merupakan yang pertama di Indonesia untuk menghasilkan produk Hot Rolled Coil dengan ketebalan 1,4 mm hingga 16 mm.

“Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik sehingga produk HRC HSM2 akan diutamakan untuk mengisi pangsa pasar otomotif yang membutuhkan kualitas baja terbaik,” kata Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim. Hal tersebut juga sejalan dengan rencana Indonesia untuk menjadi salah satu pusat produk mobil listrik dunia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved