Marketing Trends

Dua SMAN Ini Unggul di Ajang Kompetisi Bisnis Asia Pasifik

Pelajar SMAN 2 Denpasar dan SMAN 3 Semarang meraih prestasi gemilang dalam kompetisi bisnis pelajar tingkat Asia Pasifik

Didukung Citi Foundation dan Prestasi Junior Indonesia, dua SMAN asal Indonesia mengikuti ajang 2020 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition. Pelajar SMAN 2 Denpasar dan SMAN 3 Semarang meraih prestasi gemilang dalam kompetisi bisnis pelajar tingkat Asia Pasifik, yang diselenggarakan secara virtual tersebut.

Emi Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 2 Denpasar, berhasil meraih Juara ke-2 setelah tim dari Singapura menempati posisi pertama. Sementara itu, Visco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, meraih penghargaan Young Entrepreneurs’ Choice Award.

Berkat kepiawaian membangun bisnis yang berdampak sosial dan berorientasi pada lingkungan, mereka sukses mengungguli 15 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 11 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Tiongkok, dan Turkmenistan.

Dewan juri yang terdiri dari pengusaha, akademisi dan perwakilan komunitas bisnis di Guam, mengapresiasi kinerja bisnis kedua tim representasi Indonesia ini. Bisnis mereka dinilai berhasil menjawab permasalahan lingkungan yang dekat dengan keseharian mereka sekaligus mampu memberdayakan dan memberikan dampak ekonomi kepada komunitas dimana bisnis mereka beroperasi.

SMAN 2 Denpasar dan SMAN 3 Semarang merupakan bagian dari sekolah penerima manfaat program edukasi ‘Youth Sociopreneurship Initiative’ yang digagas oleh Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia serta didukung penuh oleh Citi Foundation. Melalui program ini, pelajar SMA dan SMK di lima kota Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah. Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.

“Penghargaan internasional atas kinerja bisnis sosial yang digagas oleh generasi muda Indonesia ini merupakan wujud dampak dari peningkatan kompetensi kewirausahaan yang diperoleh berkat partisipasi mereka dalam program Youth Sociopreneurship Initiative. Pengembangan generasi muda menjadi salah satu fokus dari Citi Indonesia sesuai dengan misi Citi yaitu enabling growth and economic progress,” ungkap Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari.

Menurutnya hal ini juga sejalan dengan riset UNDP yang baru saja dilakukan, dan didukung penuh oleh Citi Foundation. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa sebesar 84% para wirausaha muda Indonesia telah melakukan inovasi untuk keberlangsungan bisnis yang mereka jalani guna merespon berbagai perubahan yang terjadi di masa pandemi saat ini.

Oleh karena itu, Citi percaya bahwa wirausahawan muda memiliki semangat dan kemampuan luar biasa yang akan mendorong mereka untuk memberikan andil besar dalam pembangunan perekonomian Indonesia. “Melalui program ini, Citi berkomitmen untuk menjadikan kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak generasi muda Indonesia dan menumbuhkan potensi diri terbaik sehingga dapat berkontribusi secara aktif kepada komunitas,”tegas Puni.

Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan diharapkan melalui program ini, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan, seperti pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran kritis, dan kreativitas.

“Di tengah situasi pandemi global yang penuh tantangan, pengusaha muda ini tetap semangat dan terpanggil untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan sekaligus berorientasi pada misi sosial dan lingkungan, dengan ambisi untuk membantu membangun komunitas yang lebih baik melalui bisnis mereka. Dengan dukungan Citi Indonesia, Citi Foundation, dan Dinas Pendidikan setempat, kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat terus menjadi wadah lahirnya wirausaha muda baru Indonesia,” jelasnya.

Dalam kompetisi bisnis tahunan ini, pelajar SMAN 2 Denpasar bersaing dengan membawa produk inovatif kreasi usaha mereka, yaitu Versatile Jacket, jaket multi fitur yang dapat bertransformasi menjadi sebuah tas dan dapat membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Bahkan, inovasi terbaru bisnis mereka, Wake-y Jacket, dilengkapi dengan solar panel portabel yang dapat digunakan untuk mengisi daya telepon selular serta pendeteksi kantuk yang dapat meningkatkan keamanan berkendara.

Sementara itu, Pelajar SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka, yaitu Sight dan Soyase, yang dikembangkan dari material-material ramah lingkungan. Soyase adalah tas, dompet dan tempat pensil yang terbuat dari material hasil olahan limbah tahu. Sementara Sight merupakan lampu dekoratif hasil daur ulang kayu yang dilengkapi dengan siluet eksotis khas Nusantara.

Adelia Putri Adnyana President Director Emi SC menjelaskan kesempatan ini telah memberikan wawasan baru bagi pelajar mengenai bisnis dan menginspirasi mereka untuk memulai karier menjadi seorang wirausaha. “Prestasi ini dapat dicapai karena dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh Citi Indonesia, Citi Foundation dan Prestasi Junior Indonesia,” jelasnya.

Firdausi Adiwijaya, Presiden Direktur Visco SC menambahkan, menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga mimpi-mimpi baru untuk masa depan mereka. “Pengalaman berharga ini sangat memotivasi kami untuk terus mengembangkan ilmu yang didapatkan serta menjadi generasi muda yang sukses dan bermanfaat dengan terus peduli pada isu lingkungan dan sosial,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved