Management Trends

Dua UKM yang Listing di LandX Tetap Bertumbuh Meski Pandemi

Dua UKM yang Listing di LandX Tetap Bertumbuh Meski Pandemi

Pandemi Covid-19 tidak terlalu memengaruhi dua kinerja perusahaan yang saat ini tengah di listing di perusahaan platform jasa urun dana LandX. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor makanan dan minuman, Byurger dan UKM sektor jasa, Yellow Car Wash, adalah dua usaha UKM yang mampu bertahan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir masa pandemi ini. Bahkan, keduanya kini tengah melakukan ekspansi dengan menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.

Khrisna Pradana Pranata (36 tahun), dokter yang juga investor di LandX menjelaskan pemilihan Byurger untuk berinvestasi dikarenakan oleh pengalaman pribadi. Dia merasakan menu Byurger secara langsung. “Dengan konsep restonya yang baik, saya yakin usaha ini bisa sustain dan sekarang malah makin bertambah cabangnya walau saat pandemi. Setelah melihat proposal dan proyeksi keuntungan dari Byurger di dalam aplikasi LandX, saya menjadi yakin untuk mulai investasi dan memilih Byurger,” ujarnya mengklaim.

Andika Sutoro Putra, Pendiri dan Chief Executive Officer LandX mengatakan, menurut beberapa penelitian, minat anak muda, terutama dari kalangan milenial untuk berinvestasi terus meningkat saat pandemi berlangsung, rata-rata usia 17 – 24 tahun user LandX sebanyak 42% dari total user (investor).

Adanya waktu luang dan ditambah meningkatnya kesadaran para milenial tersebut untuk berinvestasi serta kemudahan melakukan investasi karena adanya teknologi, merupakan faktor-faktor pendukung peningkatan tersebut. Mereka mulai berpikir untuk punya tabungan, mencari dan memilah informasi mengenai investasi dan memutuskan untuk membeli karena harganya yang cukup terjangkau. Dengan berinvestasi mulai Rp 1 juta di LandX, misalnya, mereka sudah dapat memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah.

LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan ositif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi. Salah satunya adalah apa yang telah dilakoni oleh Yellow Carwash, chain carwash dengan teknologi modern yang telah berjalan lebih dari 13 tahun dan terus berkembang, yang saat ini telah memiliki 8 outlet dengan lahan milik sendiri tersebar di seluruh Indonesia.

David Jandry (28 tahun), pengusaha yang juga investor di LandX mengatakan, ketertarikan dia untuk memiliki saham di Yellow Carwash karena dividen yang lumayan dan secara resmi mereka memiliki underlying asset berupa tanah (properti) yang mereka pergunakan untuk operasional usaha. “Sebagai investor, saya merasa aman karena memiliki bisnis ini risikonya relatif rendah dan hal ini merupakan sebuah mitigasi risiko yang diambil oleh Yellow Carwash dalam memberikan kenyamanan berinvestasi kepada para investornya,” jelasnya.

Putra mengaku, berinvestasi di LandX adalah mudah. Calon investor cukup mengunduh aplikasi LandX di Google Play untuk Android dan App Store untuk iOs, mendaftar dan melakukan transaksi investasi. Di aplikasi dan website www.landx.id, semua informasi pendanaan yang tengah berlangsung serta jangka waktu pendanaan diberikan secara transparan. Sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020, jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai 61.170 investor dengan 5.395 user telah menginvestasikan uangnya ke dalam LandX serta mendapatkan nilai dividen yang telah dibagikan sebesar 2,08 miliar.

“Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain adalah memiliki underlying asset, sebagai wujud keamanan bagi para investor muda (baru) di LandX. Kedua, kualifikasi pengelola yang amanah dan perform, jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas untuk membangun bisnis yang sedang ia bangun. Dan terakhir pertumbuhan positif, yang mana sudah dilakukan oleh Byurger dan Yellow Car Wash,” ungkap Putra.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved