Marketing Trends

Dukung Woman Empowerment Brand UMKM Heylocal Diganjar MURI

Dukung Woman Empowerment Brand UMKM Heylocal Diganjar MURI
Heylocal merupakan bisnis rintisan Nadya bersama suami Dimas Mairyan (Foto:ist)

Brand UMKM wanita lokal Heylocal berhasil memecahkan 2 kategori rekor MURI berbeda: penjualan produk mukena terbanyak melalui situs web dalam waktu 1 menit dan penjualan produk tas wanita terbanyak melalui situs web dalam waktu 1 menit.

Menanggapi pencatatan rekor MURI ini Pendiri Heylocal Nadya Rosmalina mengatakan, pada dasarnya Heylocal tidak pernah mempersiapkan atau secara khusus merencanakan untuk rekor ini tercipta, semua merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari. “Kami ingin menjadikan pencapaian ini bukan sebagai puncak, melainkan titik awal perjuangan untuk terus berkembang dan melangkah kedepan. Tentunya juga kami berharap pencapaian kami dapat menjadi inspirasi bagi setiap wanita pelaku UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia,” ujar Nadya (2/11/2021) dalam keterangannya.

Berdasarkan data dari Finance Corporation saat ini jumlah UMKM wanita di Indonesia mencapai 30,6 juta unit. Dimana banyak diantara UMKM ini muncul di masa pandemi dengan data dari riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan Terdapat 18,6 persen pelaku UMKM wanita yang baru memulai bisnis di masa pandemi COVID-19 dan bergabung ke platform daring.

“Di masa pandemi ini banyak UMKM terdampak dari menurunnya ekonomi di masa pandemi, termasuk teman-teman perempuan di luar sana yang mungkin saat ini tengah melalui cobaan agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk berkembang dan memulai usaha sendiri. Kami memulai bisnis dan mengembangkannya bukanlah yang mudah. Tapi, kami tidak menyerah dan terus berusaha. Optimisme ini didasari dari pengalaman dalam pengembangan brand Heylocal yang dimulai dari dasar hingga akhirnya bisa mencapai kondisi seperti saat ini,” tambah Nadya.

Heylocal merupakan bisnis rintisan Nadya bersama suami Dimas Mairyan. Keduanya juga mengembangkan brand lain, seperti Heymale, yang merupakan brand UMKM yang berfokus pada produk fashion bagi pria.

“Kondisi saat ini memang tidak bisa dikatakan baik-baik saja, dilihat dari sudut pandang manapun. Dari sisi ekonomi, daya beli, dan aktivitas masih amat sangat terbatas. Namun, di sini pesan yang saya sampaikan, jangan jadikan ini sebagai alasan untuk berhenti tumbuh, dan tentunya kami berharap kita semua dapat menemukan berkah dibalik kondisi sulit saat ini,” ujar Nadya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved