Economic Issues

32 Developer Game Bikin Game di GGJ International

Oleh Admin
32 Developer Game Bikin Game di GGJ International

Sebanyak 32 pembuat game atau game developer dari sejumlah kota di Jawa Timur berkumpul di aula lantai V Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kediri. Mereka beradu membuat sebuah game dengan tema yang telah ditetapkan oleh panitia Global Game Jam pusat di California beberapa saat sebelum dimulai.

“Ini event paling berharga bagi pembuat game seluruh dunia,” kata Ketua Komunitas Developer Game Kediri (Kodeka) Kriswin Yuniar.

Para pembuat game yang berasal dari Malang, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung itu berkolaborasi dalam acra yang difasilitasi oleh Bank Indonesia Kediri tersebut. “Selama tiga hari mereka harus menginap di lokasi untuk menyelesaikan game,” kata Kriswin. Sebelumnya acara pembuatan game ini dihelat di Surabaya dan Yogyakarta.

Dalam ajang internasional tahunan ini, mereka dibagi menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat hingga lima orang. Setelah mendapat tema, tiap kelompok membagi diri sesuai peran masing-masing. Tiap tim itu berperan sebagai programmer, art, maupun sound. Ajang ini menuntut setiap peserta yang semula tak saling kenal bekerjasama dalam sebuah tim dan menekan ego. Dalam tempo 48 jam, mereka dituntut menyelesaikan game untuk dipresentasikan dan didaftarkan ke situs resmi GGJ International.

Tak kenal teman satu tim hingga kesenjangan kemampuan mejadi kendala utama bagi para peserta. Miko, peserta langganan acara game developer yang berasal dari Malang, mengaku berusaha keras beradaptasi dengan teman baru dari berbagai kota untuk menghasilkan karya bersama. “Tapi itu menjadi tantangan seru,” kata remaja berkaca mata ini.

Meski tak dilombakan, ajang GGJ menuntut setiap peserta menyatukan unsur kreativitas, kolaborasi, dan eksperimen. Pada tahun 2014, atau setahun setelah ajang ini, tercatat 485 kota di 73 negara menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam satu pekan tercatat sedikitnya 4.289 game tercipta dari tangan-tangan produktif mereka.

“Anak-anak ini memegang peran vital di era digital,” kata Djoko Raharto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved