Economic Issues

ADB Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Turun Menjadi 5,1 Persen

Oleh Editor
ADB Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Turun Menjadi 5,1 Persen
Country Director ADB Winfried F. Wicklein
Country Director ADB Winfried F. Wicklein (Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom)

Asian Development Bank atau ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2019 hanya berada di kisaran 5,1 persen. Proyeksi ini turun dari tahun lalu yang sebesar 5,2 persen.

“ADB merevisi proyeksi ekonominya untuk Indonesia dengan pertumbuhan yang menurun tipis dari tahun sebelumnya,” ujar Direktur ADB Winfried Wicklein di Plaza Office, Rabu, 25 September 2019, dalam acara Asian Development Outlook 2019.

Laju pertumbuhan ekonomi yang melambat disebabkan oleh pengaruh perang dagang Amerika Serikat dan Cina yang masih menguat pada tahun ini. Adapun perlambatan ekonomi akan bakal mencerminkan penurunan ekspor dan melemahnya investasi domestik.

Meski demikian, Wicklein mengatakan fundamental ekonomi Indonesia tergolong masih kuat. Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masih stabil dan cadangan devisa saat ini diperkirakan masih mampu menopang kebutuhan.

Selain itu, posisi investasi diperkirakan bakal membaik menjelang pengujung tahun. Peningkatan investasi terjadi karena adanya kepastian pembangunan infrastrutur yang masuk kategori proyek strategis nasional.

Dari sisi belanja konsumen, ADB memprediksi negara dapat mempertahankan pertumbuhan yang kuat. “Pertumbuhan yang kuat pada tahun ini dan tahun depan ditopang naiknya pendapatan rumah tangga, pertumbuhan lapangan kerja, dan inflasi yang rendah,” tuturnya.

Pada tahun ini, inflasi diperkirakan stabil di kisaran 3,2 persen, sementara pada 2020 diprediksi 3,3 persen. Inflasi yang masih di level 3 persen akan membantu mempertahankan belanja swasta.

Sementara itu, defisit transaksi berjalan akan terkendali di angka 2,7 persen dari produk domestik bruto atau PDB. “Namun, investasi pertumbuhan ekonomi yang mulai melaju akan menyebabkan defisit transaksi berjalan melebar ke 2,9 persen dari PDB 2020,” tuturnya.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved